Informasi palsu / hoaks. Juru bicara Facebook mengatakan bahwa platformnya tidak menggunakan metode seperti itu untuk menunjukkan apakah akun pengguna aman atau tidak.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten Palsu
============================================
Akun Muhamad Najib (fb.com/jeckojeck) mengunggah narasi berisi klaim sebagai berikut:
“Terbaikla.Mark zuckerberg ketua pegawai eksekutif facebook mencipta perkataan baru GRATULA untuk memastikan akaun facebook anda dlm keadaan selamat. Taip GRATULA dalam komen jika merah,akaun anda masih selamat.jika ia tidak bertukar kepada warna merah, sila tukar kata laluan facebook anda.akaun anda sudah di hack! Congratulations kpd yg warna merah.”
Sumber : https://archive.md/nDNJa (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim dengan mengetik kata “gratula” di bagian komentar di Facebook akan membantu memverifikasi keamanan akun seseorang adalah klaim yang salah.
Faktanya, informasi ini adalah informasi palsu atau hoaks. Juru bicara Facebook mengatakan bahwa platformnya tidak menggunakan metode seperti itu untuk menunjukkan apakah akun pengguna aman atau tidak.
Keamanan ada di setiap produk Facebook, seperti peringatan login dan otentikasi dua faktor, untuk membantu menambahkan lapisan perlindungan tambahan ke akun. Pihaknya mendorong semua orang untuk meninjau dan memperbarui pengaturan keselamatan mereka.
AFP telah membantah beberapa klaim dalam berbagai bahasa yang terkait dengan Facebook. Posting tersebut termasuk taktik penipuan di Nigeria untuk mendapatkan pengikut Facebook; mengaku tagihan untuk penggunaan platform Facebook; kebijakan baru yang memberi Facebook akses penuh ke konten pengguna; dan tipuan tentang peretas Facebook.
REFERENSI
https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-mengetik-kata-gratula-untuk-memverifikasi-keamanan-akun-facebook.html
https://factcheck.afp.com/commenting-word-gratula-facebook-does-not-verify-your-account-safe-company-says