Narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta. Dinas Kominfo Kota Bantaeng menyatakan tidak benar bahwa warga menutup jalan karena kecewa dengan kinerja pemerintah. Pemerintah Kabupaten melalui Lurah setempat menjelaskan jika warga sempat menutup jalan karena tengah membersihkan lumpur akibat banjir bandang.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: MEDIA DARING
===
NARASI:
Kecewa Terhadap Pemerintah, Puluhan Warga Jalan Bakri Bantaeng Tutup Jalan Raya
===
PENJELASAN: Sempat beredar informasi yang menyebut bahwa warga wilayah Jalan Bakri menutup akses jalan lantaran kecewa dengan kinerja pemerintah. Melansir dari publikasionline.id, informasi tersebut sempat dimuat oleh sebuah situs dengan judul “Kecewa Terhadap Pemerintah, Puluhan Warga Jalan Bakri Bantaeng Tutup Jalan Raya”.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten dan Dinas Kominfo setempat pun akhirnya angkat bicara. Masih mengutip pemberitaan milik publikasionline.id, Lurah Bonto Rita, Ahmad Efendi menjelaskan bahwa tidak benar warga telah menutup Jalan Bakri sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
Wilayah Jalan Bakri merupakan salah stau wilayah yang terdampak banjir bandang di Kota Bantaeng, Sulawesi Setalan. Begitu pula dengan yang terjadi saat itu, Jalan Bakri sempat ditutup lantaran warga tengah membersihkan lumpur yang terjadi akibat banjir bandang.
“Kita sudah kroscek informasi itu sama sekali tidak benar. Kita juga sudah mencari narasumber dalam berita itu, orangnya sama sekali tidak ada,” tegasnya.
Lebih lanjut Efendi menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk memberikan bantuan yang terdampak banjir. Bantuan tersebut diberikan secara bertahap, sehingga ia berharap untuk warga agar bisa sedikit bersabar.
Pernyataan serupa juga dituturkan oleh Kepala Dinas Kominfo Bantaeng, Syahrul Bayan. Syahrul mengajak seluruh warga Bantaeng untuk bijak menggunakan media sosial. Lebih lanjut Syahrul juga berharap agar warga tidak mudah terpancing atas informasi palsu atau hoaks yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Dalam kondisi seperti ini sebaiknya kita bijak menggunakan media sosial. Sebaiknya kita focus saling membantu, daripada sibuk menyebarkan berita palsu,” pungkas Efendi.
===
REFERENSI:
https://republika.co.id/berita/qc2ipp313/daarul-quran-bantu-korban-banjir-bandang-bantaeng