dr Lalu Herman Mahaputra, Direktur RSUD Kota Mataram, sudah meminta maaf secara resmi karena telah menyebut COVID-19 seperti flu biasa.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Menyesatkan.
======
SUMBER
Page “Cerdas Geopolitik” (facebook.com/cerdasgeopolitik), sudah dibagikan 217 kali per tangkapan layar dibuat.
https://bit.ly/2AmqcRG (arsip cadangan).
======
NARASI
“Heboh! Pernyataan Dokter Indonesia Soal Covid
Setelah Dr Judy (Plandemic) dikasih flag hoax oleh fact checker (dengan mengabaikan bahwa di dalamnya ada dokter-dokter lain yang senada dengan dr Judy)…
Setelah video Dr. Erickson dikasih flag hoax oleh fact checker …(https://web.facebook.com/357865098052374/videos/1192877757711201/)
Ini ada pernyataan dokter asal Indonesia yang menghebohkan, akankah muncul flag hoax dari fact checker lagi ????
Kita tunggu saja.
sumber video dokter Lalu Herman (Direktur RSUD Mataram) https://www.youtube.com/watch?v=9My2e5E9aDw&feature=youtu.be”.
======
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
* SUMBER membagikan video dari kanal YouTube “Jalan Tengah” dimana dr Lalu Herman Mahaputra, Direktur RSUD Kota Mataram, menyebut COVID-19 seperti flu biasa.
(2) Salah satu artikel berkaitan dengan permintaan maaf dr Lalu Herman Mahaputra,
* koranntb.com: “Dalam keterangan resmi Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mataram, Ketua IDI Cabang Mataram, dr Rohadi mengatakan atas beredarnya video dr Lalu Herman Mahaputra pada channel YouTube yang menyebut Corona seperti flu biasa dan tidak ada yang meninggal karena Corona melainkan karena penyakit bawaan, itu dinilai khilaf dan keliru.”
Selengkapnya di “Dirut RSUD Kota Mataram Minta Maaf Sebut Corona Tidak Berbahaya” https://bit.ly/2UvSJek / https://archive.md/RIKFT (arsip cadangan).
(3) Sumber video yang tautannya dibagikan di narasi, sudah tidak bisa diakses per post ini disusun.
https://www.youtube.com/watch?v=9My2e5E9aDw.
======
REFERENSI
Beberapa artikel lainnya yang berkaitan,
* wartamataram.com: “Di video klarifikasi tersebut, dr Rohadi menyampaikan permohonan maaf baik kepada masyarakat maupun kepada rekan sejawat dan juga tenaga medis di seluruh Indonesia. Secara pribadi dr Jack menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan yang dibuat dalam konten youtube tersebut dan mengaku khilaf atas apa yang telah dikatakannya.
Pada kesempatan itu, dr Rohadi juga menyampaikan bahwa memang benar Covid-19 bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat. Namun penyakit ini sangat berbahaya karena tingkat penyebaran dan penularan yang sangat cepat antar manusia. Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat tetap harus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO).”
Selengkapnya di “Sebut Covid-19 Tidak Mematikan, Direktur RSUD Kota Mataram Minta Maaf” https://bit.ly/2MOhLkC / https://archive.md/JvWnY (arsip cadangan).
–
* lombokpost.jawapos.com: “Sementara Ketua IDI Kota Mataram dr Rohadi mengatakan, apa yang disampaikan dr Jack bahwa Covid-19 tidak berbahaya, tujuannya untuk mengurangi kecemasan masyarakat. Namun, pernyataan itu membuat banyak dokter tidak sependapat.
“Yang perlu dilakukan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 adalah penyakit berbahaya. Karena dapat menularkan secara cepat antara manusia dengan manusia,” kata dr Rohadi.”
Selengkapnya di “Pendapat Soal Korona Picu Perdebatan, Direktur RSUD Mataram Minta Maaf” https://bit.ly/3hei32a / https://archive.md/ieuPd (arsip cadangan).