[SALAH] Foto “Lagi lagi corona tka cina makasih banyak yang datang ke Indonesia trs bawa amunisi”

Bukan TKA asal Cina. Pria di foto itu adalah WNI, warga Surabaya, penumpang pesawat China Airlines yang kedapatan membawa 400 proyektil peluru saat mendarat di Bandara Juanda pada Sabtu, 23 Februari 2019.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================

Akun Faris Farela (fb.com/faris.farela.754) membagikan postingan dari akun Kristin Hadija (fb.com/kristin.hadija.35) dengan narasi sebagai berikut:

“Lagi lagi corona tka cina makasih banyak yang datang ke Indonesia,,, trs bawa amunisi segala buat apa bambang??? Buat nyerang kaum Muslim kah??”

Postingan Kristin Hadija yang dibagikan adalah gambar dengan narasi sebagai berikut:

“Penyelundupan amunisi jelas lebih tinggi grade-nya daripada narkoba. Sudah level ketahanan negara Semua yakin pelaku nggak sendirian, pasti punya sindikat yang sangat solid. Bukan cuma kelas bandar judi atau ekstasi.
Penyelundupan amunisi (komponen senjata), semestinya menteri pertahanan dilibatkan dalam investigasi. Jika ini terjadi, seru. Jika berhenti atau dipetieskan, nggak kaget juga. Udah biasa.
Rakyat akan melihat apakah kasus ini akan berhenti hanya menangkap satu orang pelaku atau akan dijadikan petunjuk awal menggulung sindikat senjata.
Biasanya begini tergantung harga kesepakatan, antara big bos sindikat penyelundup dengan mafia birokrat.
Negeri para bebedah!”

Sumber : https://perma.cc/5GWW-CSRA (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pria yang ada di foto yang diunggah sumber klaim adalah TKA asal Cina yang datang ke Indonesia membawa amunisi adalah klaim yang salah.

Pria di foto itu adalah WNI, warga Surabaya, penumpang pesawat China Airlines yang kedapatan membawa 400 proyektil peluru saat mendarat di Bandara Juanda pada Sabtu, 23 Februari 2019.

Foto yang sama pernah dimuat di artikel berjudul “Bawa 400 Butir Peluru, Warga Surabaya Ditangkap di Bandara Juanda” yang tayang di situs radarsurabaya.jawapos.com pada 25 Februari 2019.

Petugas Bea Cukai Bandara Internasional Juanda mengamankan seorang warga Surabaya yang kedapatan membawa 400 butir proyektil amunisi, Sabtu (23/2/2019) pukul 23.00. Dia adalah Stephen Partowidjojo, 36, warga Bukit Pakis Utara III/TA-19, Surabaya.

“Pelaku menumpang pesawat China Airlines CI-751 dari negara Taiwan, transit di Singapura, sebelum kemudian mendarat di Bandara Internasional Juanda, pukul 23.00 WIB,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera seperti dikutip Antara, Minggu (24/2/2019).

SP dalam penerbangan China Airlines CI-751 tidak sendirian. Dia bersama tiga anggota keluarganya, masing-masing berinisial SoP, TV, dan SIP, yang semuanya terdata sebagai warga negara Indonesia.

“Mereka mengaku pulang liburan dari Oregon, Amerika Serikat. Dari sanalah ratusan proyektil senjata api berbagai jenis ini didapat,” ucap Barung.

SP dalam penyelidikan sempat menunjukkan kartu anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Nomor 1177/13/B/2017 atas namanya sendiri. Barung menandaskan sampai sekarang penyelidikan masih berlangsung.

“Kami menduga ratusan amunisi proyektil dan beberapa bagian senjata api itu dibawanya masuk ke Indonesia secara ilegal,” kata Frans.

SP (36) warga Bukit Pakis Utara, Surabaya ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan ratusan amunisi senjata api berbagai jenis tanpa izin. Tersangka dijerat UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

“Sejauh ini yang tersangka hanya SP. Dia yang membawa dengan barang bukti melekat. Tersangka membelinya saat liburan di Amerika,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.

Polisi menyatakan apa yang dibawa SP (36), salah satu penumpang China Airlines bukanlah amunisi, namun merupakan bagian dari amunisi. Yang dibawa SP adalah proyektil.

“Orang tersebut membawa salah satu komponen amunisi. Jadi amunisi itu ada satu, bahan ledak. Dua, selongsong, ada hulu ledak dan kemudian ada proyektilnya. Yang dibawa oleh yang bersangkutan adalah bagian dari pada amunisi yaitu proyektil saja,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (25/2/2019).

Barung mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama Polresta Sidoarjo. Penyelidikan akan berfokus kepada untuk apa pelaku membawa proyektil sebanyak itu.

“Poyektil akan dirakit kembali untuk dipergunakan saat berburu. Itu saja,” ucap dia.

REFERENSI
https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/02/25/121501/bawa-400-butir-peluru-warga-surabaya-ditangkap-di-bandara-juanda
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190225072133-20-372264/penumpang-pesawat-bawa-ratusan-peluru-di-bandara-juanda
https://www.liputan6.com/news/read/3903790/jadi-tersangka-ini-3-fakta-penumpang-china-airlines-yang-bawa-amunisi-senjata-api
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4442717/bukan-amunisi-penumpang-pesawat-diamankan-di-juanda-bawa-proyektil

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo