Melalui media sosial Facebook, beredar video dengan klaim warga Arab Saudi tengah merayakan masa berakhirnya lockdown di negara mereka. Dalam video berdurasi tiga menit tersebut memperlihatkan warga yang tengah melakukan arak-arakan pada malam hari. Namun jika ditelusuri lebih lanjut, tidak benar bahwa video tersebut merupakan perayaan masa berakhirnya lockdown di Arab Saudi.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Arab Saudi merayakan masa berakhirnya LOCKDOWN (sepertinya LOCK DOWN akan berakhir seluruh dunia) see less
===
PENJELASAN: Melalui media sosial Facebook, beredar sebuah video yang dibarengi dengan narasi “Arab Saudi merayakan masa berakhirnya LOCKDOWN”. Video berdurasi tiga menit tersebut menunjukkan masyarakat yang tengah melakukan perayaan pada malam hari. Dalam video terlihat beberapa orang yang tengah menaiki kuda, diikuti dengan mobil polisi, mobil ambulance dan mobil pemadam kebakaran. Terlihat masyarakat sekitar juga ikut serta bersorak menyambut iringan mobil-mobil tersebut di pinggir jalan.
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, melalui mesin pencari google ditemukan fakta bahwa hingga saat ini Arab Saudi belum membuka status lockdown mereka. Melansir dari tempo.co, Arab Saudi saat ini hanya melonggarkan status lockdown dikarenakan tengah memasuki bulan suci Ramadhan.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat berbelanja kebutuhan tanpa batas waktu di area tempat tinggal mereka. Meski begitu, Arab Saudi sendiri masih menerapkan jam malam sesuai dengan dekrit yang pernah dikeluarkan oleh Raja Salman.
Mengutip pemberitaan milik merahputih.com, keterangan serupa juga dikonfirmasi oleh KBRI Riyadh. Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Riyadh, Djoko Sulastomo menjelaskan bahwa kebijakan terkait Covid-19 di Arab Saudi terkahir kali diatur dalam dekrit Raja Salman yang dikeluarkan 26 April 2020.
“Jadi di Arab Saudi pada hari tetap tidak boleh keluar,” jelas Djoko.
Lebih lanjut Djoko menjelaskan bahwa hingga saat ini Arab Saudi tetap memberlakukan jam malam.
“Tidak ada perayaan apapun. Di Arab Saudi masih tetap tidak boleh keluar dari pukul 17 sore sampai pukul 9 pagi hari berikutnya,” pungkasnya.
Pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa video yang menyebut warga Arab Saudi tengah merayakan masa berakhirnya lockdown adalah tidak benar. Faktanya, video tersebut terjadi di dua distrik komersial bernama Naif dan Al Ras, Dubai, Uni Emirat Arab. Perayaan tersebut dilakukan warga Naif dan Al Ras dalam rangka menyusul adanya pencabutan status lockdown di wilayah mereka.
Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori false context. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
===
REFERENSI: