Hasil Periksa Fakta Auliyaa Muhammad Hesa (Anggota Komisariat MAFINDO UI & FC UI)
Dalam video, dr. Cheng tidak menyebutkan pengobatan COVID-19 cukup dengan vitamin C. Hingga kini, penggunaan vitamin C untuk menyembuhkan COVID-19 belum terbukti secara ilmiah.
=====
Kategori: Misleading Content/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Facebook
Archive:
=====
Narasi:
“Pesan Jumat dari khotib tanpa mimbar!
Video dr. Cheng ini dihapus dari YouTube Bang. Yang menonton sudah sekitar 300 juta. Kayaknya YouTube bagian dari kelompok Bill Gates dan Big Pharma sebab penjelasan dr. Cheng ini bisa menghancurkan proyek vaksin corona mereka. Sebab, dr. Cheng bilang berdasarkan pengalamannya menangani pasien Covid-19 cukup pakai vitamin c”
=====
Penjelasan:
Beredar unggahan video melalui Facebook dengan narasi yang mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman dr. Cheng menyembuhkan COVID-19 cukup dengan vitamin C saja. Dalam narasi disebutkan video dr. Cheng tersebut sudah dihapus oleh YouTube karena bisa menghancurkan proyek vaksin virus Corona atau COVID-19.
Berdasarkan hasil penelusuran, video masih bisa ditemukan di YouTube diunggah oleh akun “Braveheart Love” dengan judul “Vitamin C can help in healing from Coronaviruses: dr Richard Cheng MD PhD” sudah diunggah pada 16 Maret 2020.
Dalam penelusuran lain, melansir dari liputan6.com, isi dari video yang diunggah dalam Facebook itu tidak sesuai dengan narasi yang disampaikan. Dalam video, dr. Cheng hanya menyebutkan penggunaan vitamin C dalam dosis yang cukup secara oral (melewati mulut) atau infus dapat membantu pasien mengatasi virus yang parah seperti COVID-19, bukan menyembuhkannya.
Pernyataan dr. Cheng dalam video merujuk pada satu kasus pasien perempuan berusia 70 tahun di Wuhan dan 5 anggota keluarganya. dr. Cheng tidak menyebutkan pengobatan COVID-19 cukup dengan vitamin C.
Melansir dari laman Therapeutic Goods Administration, Departemen Kesehatan Australia tga.gov.au, dengan artikel yang berjudul “No evidence to support intravenous high-dose vitamin C in the management of COVID-19” menyebutkan penggunaan dosis tinggi vitamin C dalam menyembuhkan COVID-19 tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim mengenai sembuh dari COVID-19 cukup dengan vitamin C tidak berdasar. Oleh sebab itu, unggahan tersebut masuk dalam Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.tga.gov.au/alert/no-evidence-support-intravenous-high-dose-vitamin-c-management-covid-19
https://www.medcom.id/rona/kesehatan/JKRGRX7N-apakah-vitamin-c-dapat-menyembuhkan-covid-19