Melalui media sosial Facebook, akun @prasetio mengunggah video perampokan yang diklaim terjadi di wilayah Jalan Tidar Surabaya. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa klaim yang diberikan oleh akun @prasetio tidak sesuai dengan fakta. Pasalnya, melansir dari beberapa media internasional kejadian tersebut diketahui bukanlah perampokan yang terjadi di wilayah Indonesia.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Ini kejadian di Surabaya di jalan tidar ..
Barusan 3 jam yg lalu
Ini gara2 yasona lauli ngelepas puluhan ribu napii..😞
REZIM KOPLAK….SDH MULAI ADA KEKACAUAN….APA MEMANG DISENGAJA YA
===
PENJELASAN: Akun Facebook @prasetio mengunggah video perampokan sebuah toko yang diklaim terjadi di wilayah Jalan Tidar Surabaya. Menurut akun @prasetio, kejadian tersebut adalah buntut dari keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang melepas sejumlah narapidana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Dalam video berdurasi 57 detik tersebut, nampak dua orang yang menggunakan helm secara tiba-tiba masuk ke dalam minimarket. Kedua pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkannya kepada para pembeli. Menanggapi informasi yang viral di media sosial tersebut, kepolisian wilayah setempat pun angkat bicara.
Melansir dari jawapos.com, Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro menegaskan bahwa video perampokan tersebut bukan terjadi di wilayah Surabaya. Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan ke sejumlah minimarket di Jalan Tidar.
“Kejadian seperti di video itu tidak ada, bahkan tiga bulan terakhir ini nihil,” pungkasnya.
Pernyataan AKP Wisnu diperkuat dengan sejumlah fakta yang didapat dari beberapa media internasional. Melansir dari msn.com, diketahui bahwa video perampokan tersebut bukan terjadi di wilayah Indonesia melainkan di Shah Alam, Selangor, Malaysia. Penelusuran lainnya juga menunjukkan hasil serupa, yakni melalui media sosial Facebook @PolisDaerahPetalingJaya. Dalam laman Facebooknya, pihak kepolisian mengunggah video yang sama dengan penjelasan bahwa kejadian tersebut terjadi di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 8 Maret 2019 silam.
===
REFERENSI: