Foto tahun 2016 dan TIDAK terkait dengan wabah Virus Corona COVID-19. Pada Desember 2016, ada pendeta bernama Rufus Phala yang mengaku nabi. Dia melakukan pengobatan masal untuk mengatasi virus ebola.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Beredar artikel berjudul “59 Orang Jemaat Gereja Tew4s Minum Dettol demi Cegah C0R0NA” yang diunggah di situs nuansakeluargaislam[dot]blogspot.com pada 25 Maret 2020.
Berikut kutipan artikel tersebut:
“Seorang pemuka agama di Afrika Selatan, Rufus Phala diduga memberi para anggotanya Dettol, sejenis antiseptic untuk obat luar. Mereka meminum Dettol sebagai obat pencegahan bagi virus corona atau Coronavirus dan juga sebagai tanda iman selama kebaktian gereja. Sejumlah 59 orang dipastikan tewas, sedangkan 4 lainnya dalam kondisi kritis setelah minum Dettol. Saat ini polisi sedang menyelidiki insiden itu. Menurut polisi, pengikut Rufus Phala yang mengaku seorang nabi sudah tertipu dan dibuat percaya, bahwa dettol akan menjauhkan mereka dari tertular virus Corona yang mematikan dan penyakit lainnya.”
Sumber : https://perma.cc/5QCU-DZPQ (Arsip)
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto di artikel itu adalah jemaat Gereja tewas setelah minum Dettol demi cegah Virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Foto itu diunggah di situs citizen.co.za yang beroperasi di Guateng, Afrika Selatan, pada 9 Desember 2016. Judulnya berbunyi “Another pastor strikes, makes congregants drink Dettol”.
Dalam artikelnya, situs tersebut menjelaskan, peristiwa jemaat diminta minum cairan Dettol terjadi di Gereja Kristen Spiritual AK di Makgodu, Limpopo, Afrika Selatan.
Dikisahkan bahwa saat itu ada pendeta bernama Rufus Phala yang mengaku nabi. Dia melakukan pengobatan masal untuk mengatasi virus ebola. Phala mengetahui bahwa Dettol adalah cairan berbahaya untuk dikonsumsi. Namun, dia mengaku mendapat perintah dari Tuhan untuk menggunakannya. Dia pun mengeklaim bahwa ada jemaat yang telah sembuh setelah meminum cairan tersebut.
Sementara itu, situs pencari fakta OpIndia memastikan bahwa peristiwa jemaat minum Dettol terjadi pada 2016.
Namun mereka tidak menemukan sumber kredibel yang menyebutkan ada 59 kematian akibat peristiwa itu.Situs Kenya Report yang pertama melaporkan justru telah menarik pemberitaan tersebut.
REFERENSI
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/30/03/2020/hoax-foto-lawas-orang-minum-dettol-disebut-kejadian-baru-karena-korona/
https://citizen.co.za/news/south-africa/1371173/another-pastor-strikes-makes-congregants-drink-dettol/
https://www.opindia.com/2020/03/kenya-pastor-drink-dettol-cure-coronavirus-viral-news/