Penampakan bayi platipus dalam foto itu merupakan pahatan batu karya Vladimir Matic Kuriljov, seniman asal Serbia. Patung yang diberi judul Stone Platypus Baby itu diwarnai dengan menggunakan cat akrilik.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Koneksi yang Salah
=============================================
Akun Moe Pakmoe (fb.com/zonder.nama) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari akun instagram Animals Chasers dengan narasi sebagai berikut:
“Bayi platipus, mamalia semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia.
Walaupun berkembangbiak dengan cara bertelur, platipus tetap tergolong kelas mammalia karena ia menyusui anaknya.
Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh bebek disebabkan bentuk paruhnya yang menyerupai bebek.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Platipus“
Sumber : https://perma.cc/3G2H-Z4N6 (Arsip)
=============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar yang diunggah oleh sumber klaim memang adalah postingan foto yang diunggah oleh akun Animals Chasers pada 13 Februari 2020.
Namun, di unggahan itu, akun Animals Chasers sudah menuliskan narasi “This is an art piece created by vmkuriljov” atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi : “Ini adalah karya seni yang dibuat oleh vmkuriljov”
Faktanya penampakan bayi platipus dalam foto itu memang merupakan pahatan batu karya Vladimir Matic Kuriljov, seniman asal Serbia. Patung yang diberi judul Stone Platypus Baby itu diwarnai dengan menggunakan cat akrilik.
Platypus (Ornithorhynchus anatinus) adalah spesies hewan yang unik dari Australia. Platipus dikelompokkan ke dalam mamalia monotremata. Kelompok ini dibedakan dari semua mamalia (hewan yang memiliki kelenjar susu) lain karena mereka bertelur.
Ketika pertama kali ditemukan, tampilan yang tidak biasa dari platypus menyebabkan kebingungan dan keraguan di antara para ilmuwan Eropa. Bahkan banyak dari mereka percaya bahwa binatang itu palsu.
Bentuk fisik platypus mirip dengan bebek, sehingga sering juga disebut Duck-billed Platypus atau Bebek Platypus. Namun, ia memiliki keunikan sendiri karena memiliki bentuk badan ramping (streamlined) dan pendek dengan paruh lebar pipih (bill) di bagian depan. Platypus juga memiliki ekor yang ditutupi dengan bulu-bulu kedap air untuk menjaga suhu tubuhnya, kaki berselaput, berwarna coklat gelap hingga coklat kemerahan.
Namun, meskipun platipus jelas-jelas lucu, mereka sebenarnya adalah salah satu dari segelintir mamalia berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman.
Platypus jantan menghasilkan racun melalui taji pergelangan kaki (betina tidak berbisa). Racun ini terdiri dari protein seperti defensin, atau DLP, tiga di antaranya hanya ditemukan di platipus, yang meningkatkan faktor keanehan hewan. Racun bisa sangat melukai, tetapi tidak membunuh manusia tetapi bisa mematikan bagi hewan yang lebih kecil. Para ilmuwan berpikir bahwa racun, yang meningkat dalam produksi selama periode kawin, dimaksudkan untuk melumpuhkan jantan saingan.
REFERENSI
https://www.instagram.com/p/B8gS2jCn4jE/
https://www.artstation.com/artwork/k4KRB0
https://www.unilad.co.uk/animals/cute-baby-platypus-people-are-sharing-online-is-actually-a-rock/
https://bobo.grid.id/read/08673559/platypus-hewan-yang-membingungkan-ahli?page=all
https://life.trubus.id/baca/35059/9-fakta-unik-tentang-platipus
https://platypus.asn.au/