Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp perihal informasi yang menyebut bahwa Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapat gelar amirullah amanah atau pemimpin yang manah dari Saudi Arabia. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa informasi yang terdapat dalam pesan berantai tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: PESAN BERANTAI WHATSAPP
===
NARASI:
Goodbener Endonesyah….
Dapat Gelar dari Saudi Arabia buat bang Anis Baswedan sebagai “AMIRUL AMANAH” PEMIMPIN YANG AMANAH.
===
PENJELASAN: Sebuah pesan berantai menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat gelar amirul amanah atau peimimpin yang amanah dari Saudi Arabia. Tak hanya narasi, pesan tersebut juga dilengkapi dengan foto yang memperlihatkan Anies tengah mengenakan sebuah jubah berwarna hitam.
Berdasarkan pencarian melalui mesin pencari gambar Google Search Image, maka foto tersebut merupakan foto yang digunakan oleh kumparan guna mendukung pemberitaan mereka yang berjudul “Anies Baswedan Dapat Hadiah Jubah dari Seorang Syekh di Jeddah”. Pemberitaan milik kumparan tersebut diunggah pada 8 September 2018.
Mengacu pada pemberitaan milik kumparan.com, diketahui bahwa narasi yang terdapat dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar. Foto tersebut adalah peristiwa saat Gubernur DKI Terpilih, Anies Baswedan mendapat jubah dari President of the Holy Quran Councils, Al Syekh Muafaq Bin Kadasa Al Ghamdi, di sebuah Gedung pertemuan di Kota Jeddah.
Foto serta narasi yang disebarkan tersebut mengacu kepada false context atau narasi disajikan dengan konteks yang salah. False context biasanya memuat pernyataan, foto atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya.
===
REFERENSI: