Sebuah akun Twitter membagikan link berita yang memuat artikel perihal banjir di wilayah Kalimantan. Namun foto yang digunakan untuk mendukung artikel tersebut tidak sesuai dengan fakta. Pasalnya, berdasarkan dari hasil penelusuran menunjukkan bahwa foto yang digunakan oleh idtoday.com bukanlah peristiwa banjir yang terjadi di Kalimantan melainkan peristiwa banjir di Bengkulu yang terjadi pada tahun 2019 lalu.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: TWITTER dan MEDIA DARING
===
NARASI:
Banjir Terjang Kawasan di Ibu Kota Baru, Sekolah Diliburkan Jokowi bertobatlah. Jangan rusak KALIMANTAN yang cuma untungkan 1-2 orang saja Lebih baik sejahterakan rakyat dari pada pindah Ibu Kota, jangan boros. Kasian rakyat dibawah ekonomi makin sulit
===
PENJELASAN: Beredar melalui media sosial Twitter unggahan perihal banjir yang terjadi di Kalimantan. Informasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @Helmifelis bersamaan dengan link berita yang berasal dari media daring idtoday.com. Jika melihat dari unggahan @Helmifelis, terlihat bahwa idtoday.com menggunakan foto yang memperlihatkan banjir telah merendam perumahan warga.
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, belakangan diketahui bahwa foto yang digunakan oleh idtoday.com bukanlah foto banjir di wilayah Kalimantan. Pasalnya, apabila dilakukan pencarian melalui mesin pencari Google Search Image maka akan ditemukan gambar serupa yang merupakan foto banjir di wilayah Bengkulu.
Hal tersebut terlihat dari berita yang diunggah oleh antaranews.com pada Minggu, 28 April 2019 dengan judul “Sepuluh meninggal, delapan hilang akibat banjir Bengkulu”. Saat itu antaranews.com mengunggah berita mengenai terjadinya Banjir di Provinsi Bengkulu yang mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia.
Pasca melakukan periksa fakta ini, diketahui bahwa idtoday.com telah mengganti foto yang digunakan sebelumnya dengan foto baru. Namun tim Mafindo telah mengarsip unggahan milik idtoday sebelumnya dan coba membandingkan dengan foto yang digunakan saat ini. Idtoday.com sendiri menjadikan haluanharian.com sebagai sumber untuk pemberitaan tersebut. Namun yang membedakan adalah harianhaluan.com memberikan keterangan pada foto yang digunakan sebagai ilustrasi, sementara tidak pada foto yang digunakan oleh idtoday.com.
Gambar sebelumnya yang digunakan oleh idtoday.com mengacu kepada false context (konten atau narasi disajikan dengan konteks yang salah) yang dapat menimbulkan kesalahan tafsir. Biasanya, false context memuat pernyataan berupa foto atau video peristiwa, yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
===
REFERENSI: