Sebuah akun Instagram membagikan informasi perihal korban dari kejahatan aksi begal di wilayah Garut. Informasi tersebut dengan cepat menyebar dan membuat warga Garut geger perihal tersebut. Namun selang beberapa waktu, pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa informasi yang dibagikan adalah tidak benar. Akun Instagram penyebar informasi tersebut juga turut mengoreksi dan menyatakan bahwa apa yang ia unggah sebelumnya adalah tidak benar.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
===
NARASI:
Korban begal wengi Kamari, kajantenan namun di sekitar Pemda arah Jl. Patriot. Saurna anjeuna di begal, di candak hp srg di siksa seseorang dugi ka kitu
===
PENJELASAN: Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Instagram di akun @ieugarut perihal korban begal yang menimpa warga Garut. Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa terdapat seorang pria dengan luka lebam di wajah yang telah menjadi korban dari kejahatan begal. Dalam narasi yang diunggah, dijelaskan bahwa korban dibegal di wilayah Pemda arah Jalan Patriot.
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, melansir dari detik.com, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. Fakta tersebut diperoleh setelah pihak kepolisian setempat dengan sigap melakukan penyelidikan perihal informasi tersebut. Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
“Terkait informasi viral di media sosial tentang adanya aksi begal, jajaran Satreskrim Polres Garut langsung mengambil tindakan mendalami informasi tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” jelas Ipda Muslih.
Ipda Muslih yang sudah mengantongi identitas korban yang diketahui bernama Syarif dan langsung melakukan pendalaman. Belakangan diketahui bahwa Syarif bukanlah korban begal melainkan dikeroyok oleh sejumlah orang yang terjadi dikarenakan wanita.
Hal serupa juga telah diklarifikasi oleh akun Instagram yang telah membagikan informasi tersebut. Dan menyatakan bahwa tidak benar jika korban dalam foto merupakan korban begal serta telah menghapus unggahan sebelumnya.
===
REFERENSI: