[SALAH] Kecewa Kader NU Tak Di Jadikan Menteri Agama, PBNU Do’akan Jokowi Kualat

Ridwan Darmawan dari Rabithah Maahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) mengklarifikasi komentar tersebut adalah buah pikiran pribadinya dan tidak berkaitan dengan organisasi asosiasi pesantren NU.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Beredar artikel yang berjudul “Kecewa Kader NU Tak Di Jadikan Menteri Agama, PBNU Do’akan Jokowi Kualat” yang dimuat di situs kabarislamnews[dot]com.

Pada artikel ini terdapat pernyataan Ridwan Darmawan dari Rabithah Maahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) yang ditulis sebagai berikut :

“Di NU sangat banyak pengurus dan tokoh yang berkualitas untuk mengisi pos menteri agama. Pak Jokowi bebas memilih, asal kader NU dan dekat dengan ulama, jika tidak diberikan ke NU saya yakin Presiden Jokowi bisa kualat,” tegas Ridwan.”

Pernyataan ini terdapat di paragraf ke lima artikel tersebut.

Sumber : https://perma.cc/5DWG-VJGX (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Setelah dilakukan penelusuran, pernyataan Ridwan Darmawan dari Rabithah Maahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) yang menyebut Presiden Jokowi bisa kualat karena tidak memasukkan kader PBNU ke dalam kabinet, tidak mewakili nama organisasi PBNU maupun RMI NU. Pernyataan itu mewakili pendapat pribadi Ridwan. Ridwan juga sudah memberikan klarifikasi.

Berikut klarifikasi lengkap Ridwan seperti dilansir dari nu.or.id :

Jakarta, NU Online
Ridwan Darmawan dari Rabithah Maahid Al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) mengklarifikasi perihal pemberitaan media soal yang menyangkut komentarnya mengenai susunan kabinet Jokowi-Amin terutama perihal Menteri Agama. Ia menyatakan bahwa komentar tersebut adalah buah pikiran pribadinya dan tidak berkaitan dengan organisasi asosiasi pesantren NU.

“Pemberitaan terkait dengan kekecewaan RMI NU terhadap Presiden Jokowi atas penetapan Menteri Agama tersebut bukan perintah lembaga RMI NU, dan saya tidak punya kapasitas untuk mengatasnamakan RMI NU, namun inisiatif saya sendiri sebagai pribadi sebagai warga NU,” kata Ridwan dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (23/10).

Ridwan menjelaskan bahwa pernyataan dalam berita merupakan hasil obrolan santai dan bukan pernyataan tertulis. Ia pribadi merasa tidak mendapat konfirmasi atas penayangan berita tersebut. Oleh karenya, ia meminta kepada media untuk mencabut berita yang beredar.

“Pernyataan tersebut dikutip oleh teman-teman media pada saat ngobrol santai, bukan pernyataan tertulis yang saya buat atau wawancara khusus mengenai hal itu,” kata Ridwan.

Atas kejadian itu, ia dengan segala kerendahan hati meminta maaf kepada warga NU dan terkhusus kepada RMI NU dan Ketua PP RMI NU H Abdul Ghoffarrozin. Pihaknya meminta maaf jika dalam pemberitaan tersebut banyak pihak dirugikan.

“Selamat siang untuk semua kader NU dan masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan. Saya Ridwan Darmawan, pengurus RMI NU akan mengklarifikasi dan mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya terkait pemberitaan yang beredar di media massa,” kata Ridwan.

Ia juga mengarahkan permohonan maafnya kepada Presiden Jokowi dan seluruh masyarakat Indonesia apabila dalam pemberitaan tersebut membuat tidak nyaman.

“Terakhir, saya meminta dengan sangat kepada media atau jurnalis yang menaikkan berita tanpa konfirmasi dan membawa-bawa nama RMI NU untuk mencabut pemberitaan tersebut,” kata Ridwan.

REFERENSI :
https://www.nu.or.id/post/read/112608/ini-klarifikasi-soal-berita-kecewa-rmi-nu-atas-pilihan-menag-jokowi
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/Wb7L9v2k-kecewa-kader-tak-masuk-kabinet-pbnu-sumpahi-jokowi-kualat-ini-faktanya

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo