Sejumlah media memang memberitakan prediksi bahwa bumi akan dilewati oleh asteroid pada 9 September 2019. Bukan tidak mungkin asteroid tersebut akan bertabrakan dengan bumi. Akan tetapi, menurut penelitian ESA dan ESO, asteroid bernama 2006 QV89 itu memang masuk dalam “daftar obyek risiko”. Namun, risikonya non-proritas karena tidak memiliki status bahaya.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================
Beredar sebuah gambar yang diunggah oleh akun Caption campuran (fb.com/Caption-campuran-750043842057667) yang diberi narasi sebagai berikut :
“Kita berdoa sja sma yg maha kuasa, Agar Di lindungi dari balaBencana yg akan menimpa kita”
Narasi dalam gambar :
“himbauan NASA dan ulama kepada seluruh warga internet.
7 hari menuju kiamat kecil
inilah ASTEROID yg akan menghantam bumi 9 september mendatang”
Sumber : https://perma.cc/R7XN-TXER (Arsip) – Sudah dibagikan 8.778 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Sejumlah media memang memberitakan prediksi bahwa bumi akan dilewati oleh Asteroid 2006 QV89 pada 9 September 2019. Bukan tidak mungkin asteroid tersebut akan bertabrakan dengan bumi.
Asteroid itu sendiri memiliki ukuran sebesar Arc de Triomphe Paris yang bisa berdiameter hingga 40 meter atau 130 kaki.
Benda langit itu punya ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan diameter sebuah meteor yang pernah membuat geger masyarakat Chelyabinsk, Rusia, pada 2013. Dengan diameter sebesar 20 meter atau 65 kaki, meteor itu mampu melukai lebih dari 1.500 orang dan merusak 7.200 bangunan. Efek ledakannya pun terasa hingga ratusan mil jauhnya.
Akan tetapi, walaupun mempunyai ukuran yang lebih besar dari yang terjadi pada 2013, Asteroid 2006 QV89 nyatanya tidak terlalu membahayakan karena, menurut peneliti, persentasenya untuk bertabrakan dengan bumi hanya satu berbanding 7.000. Ukurannya pun tidak cukup besar untuk menghancurkan peradaban.
Persentase yang sangat kecil itu mengacu pada hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa jarak antara Asteroid 2006 QV89 dengan pusat bumi pada 9 September adalah 6,8 juta kilometer, jarak yang sangat jauh jika dibandingkan dengan jarak bumi dengan bulan yang hanya 384.400 kilometer.
Hal itu juga disampaikan oleh Community Coordinator and Communication Strategy Officer European Southern Observatory (ESO), Oana Sandu. Menurut dia, Asteroid 2006 QV89 sebenarnya hanya memiliki kemungkinan 1 dibanding 7.000 untuk menabrak bumi pada 9 September 2019.
Asteroid 2006 QV89 adalah asteroid yang ditemukan pada 29 Agustus 2006 oleh Catalina Sky Survey. Asteroid itu, bersama dengan dua puluh ribu asteroid lainnya yang dikategorikan sebagai Apollo Type Asteroid, adalah asteroid yang lintasannya menyeberangi planet bumi.
Namun, asteroid itu dianggap tidak berbahaya karena berukuran sangat kecil dan pasti akan terbakar di atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi.
Pada 1 Agustus 2019, situs EarthSky melansir cerita asal mula gegernya warganet soal isu Asteroid 2006 QV89 akan menabrak bumi pada 9 September 2019.
Menurut artikel itu, informasi tersebut berasal dari fakta bahwa asteroid ini muncul dalam “daftar obyek risiko” dari ESA, seperti halnya banyak obyek lainnya. Namun, ESA mengklasifikasikannya sebagai risiko non-prioritas. Asteroid 2006 QV89 memiliki Skala Torino 0 yang menunjukkan tidak adanya status bahaya.
REFERENSI :
https://cekfakta.tempo.co/fakta/392/fakta-atau-hoaks-benarkah-asteroid-akan-tabrak-bumi-9-september-ini
https://tekno.tempo.co/read/1217649/geger-asteroid-akan-menabrak-bumi-ini-penjelasannya
https://www.eso.org/public/announcements/ann19039/
https://earthsky.org/space/asteroid-2006-qv89-strike-earth-september-2019