Video seorang bocah berkaos merah dengan bercelana pendek hitam yang membawa karung serta tidak merespon ketika dibangunkan oleh orang sekitar yang tersebar di media sosial dan disebut meninggal karena kelaparan adalah tidak benar adanya. Berdasarkan penelusuran Vivanews.com, anak yang bernama Dedi Putra Anggara dengan sapaan akrab Angga masih dalam keadaan sehat atau tidak meninggal.
“Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia,” ujar Ibu Angga, Dewi Oktaviani, Senin (19/8).
=====
Sumber: Media Sosial Twitter
=====
Kategori: Misleading Content
=====
Narasi:
“Miriss,kasihan. Menurut info Bocah pemulung meninggal karna kelaparan.belum tahu ini di daerah mana. @jokowi#inonesia@tweet_kakseto,” cuit akun Twitter Prabowo (@Prabowo60369602), Minggu (18/8).
=====
Penjelasan:
Akun Twitter dengan nama Prabowo atau @Prabowo60369602 membuat cuitan yang menampilkan video seorang anak berkaos merah, bercelana pendek hitam dengan memegang karung dengan posisi tertunduk. Ketika dibangunkan oleh orang sekitar, anak tersebut tidak meresponnya.
Dalam cuitannya, akun @Prabowo60369602 menambahkan narasi sebagai berikut. “Miriss,kasihan. Menurut info Bocah pemulung meninggal karna kelaparan.belum tahu ini di daerah mana. @jokowi#inonesia@tweet_kakseto,” cuit akun Twitter Prabowo (@Prabowo60369602), Minggu (18/8).
Setelah dilakukan penulusuran, faktanya seorang anak dalam video tersebut tidaklah meninggal karena kelaparan.
Faktanya diungkapkan oleh akun Facebook Andik Agus Mardiko. Pada postingannya yang diunggah pada Minggu (18/8), pemilik akun mengungkapkan kalau bocah pemulung tersebut bernama Angga. Bocah itu merupakan anak yatim yang ibunya juga seorang pemulung.
Angga ditemukan tertidur di Jalan Pitara, Beji, Depok, Jawa Barat. Saat itu, Angga hanya tertidur karena kelelahan saat mencari barang bekas. Namun, video yang viral mengatakan kalau bocah tersebut meninggal dunia.
“Info dari Sam Adi Hermanto , Namanya Angga dia anak yatim seorang pemulung, ibunya juga pemulung,dia tidak meninggal tapi tertidur karena kecapekan, lokasi saat itu Angga kecapekan saat mencari barang bekas (pemulung) dan tertidur di Jl Pitara, Beji, Depok, Jawa Barat. Tolong jangan bikin berita atau menyebarkan berita hoax bisa di pidanakan,hati hati,” ungkap pemilik akun Andik Agus Mardiko seperti brilio.net lansir pada Senin (19/8).
Selain akun Facebook Andik Agus Mardiko, akun Instagram @sayaphati juga memberikan fakta sebenarnya. Melalui video yang menampilkan Angga yang mengenakan kaos dan celana berwarna dominan merah, akun @sayaphati menyatakan bahwa Angga dalam keadaan sehat dan belum meninggal. Berikut narasi lengkapnya:
“ANGGA SEHAT, BELUM MENINGGAL :sob:
.
Kemarin video yang entah dari mana awalnya menyatakan bahwa ada anak kecil, seorang pemulung yang meninggal dunia karena kelaparan dan kedinginan. dan kami pun berusaha mencari tau kebenarannya.
.
Kami cari cari info di FB, IG dan Twitter dan alhasil kami pun menemukan titik terang dimana lokasi anak tersebut saat di videokan, yaitu di sekitaran Beji, Depok, Jawa barat. dan tidak selang berapa lama, kami pun semakin banyak mendapat titik terang saat mencari tau keberadaan anak yang ada di dalam video tersebut.
.
Akhirnya anak yg ada di video tersebut bisa disimpulkan adalah Angga, Anak kecil yg berjuang untuk tetap bertahan hidup dengan memulung rongsokan, seorang yatim dan seorang anak yg dimana sudah di tempa oleh kerasnya keadaan hidup.
.
Angga di kabarkan pergi dari rumah sejak bulan puasa sampai saat video itu viral, dan pihak keluarga juga membenarkan bahwa video itu adalah angga, dan mereka sangat kaget dengan video yg viral tersebut yg mengatakan angga sudah meninggal.
.
Kami berserta keluarga angga berusaha mencari tau dimana keberadaan angga, dibantu oleh tim dan keluarga alhamdulillah akhirnya semalam angga bisa ditemukan dalam keadaan sehat wal afiat, di sekitaran Bojong Sari, Depok. dan saat ini angga sudah kembali bersama keluarganya.
.
Angga adalah korban HOAX yang disebarkan oleh oknum yg tidak bertanggung jawab. :sob:
.
Langkah selanjutnya adalah, kami mengajak sahabat untuk sama sama membantu meringankan beban hidup angga, agar angga bisa kembali semangat bersekolah dan bermain seperti layaknya anak anak seumuran angga. kita berikan HAK angga untuk dapat merasakan nikmatnya kehidupan angga di masa kanak kanaknya.
.
Kami membuka donasi untuk angga sampai kamis dan kami akan serahkan di hari jumatnya.
.
Untuk sahabat yang ingin membantu Angga bisa langsung DM mimin @komunitasindonesiamemberi atau WA 085333677355 :pray:
.
#PakAngga
#Depok
.
@sayaphati@prillylatuconsina96@green.rose1411 @uncle_teebob@bensurvive.mop @ketimbang.ngemis @cakbudi_official@sunnahreminders.id @respek_peduli@depok_update@infodepok_id@infodepok_id@exploredepok@depok24jamkomunitas@depokterkini@istore_depok@radardepok,” unggah akun @sayaphati, Senin (19/8).
Dilansir dari Vivanews.com, Angga yang bernama lengkap Dedi Putra Anggara adalah anak dari pasangan Dewi Oktaviani (42 tahun) dan Syamsudin (Ayah Tirinya) (53 tahun), warga Gang Srikaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Angga ditemukan di kawasan Bojongsari, Sawangan, Depok pada Senin dini hari, 19 Agustus 2019.
Foto Angga yang viral membuat tetangga dan kedua orang tua Angga bergegas mencarinya. Beruntung, salah seorang tetangga mengenali lokasi Angga ditemukan tertidur lelap dan dikira meninggal dunia.
“Jadi tetangga ada yang tahu lokasi video Angga yang viral itu, langsung ke sana berdua naik motor,” kata Dewi.
Saat ditemukan, bocah mungil itu tengah memesan nasi goreng tak jauh dari lokasi ketika ia tengah tertidur di video tersebut. “Alhamdulillah Angga ada, lagi beli nasi goreng. Langsung saya turun saya peluk, enggak kuat saya nangis,” kata Samsudin sang ayah.
Dewi mengatakan, dirinya tidak habis pikir ada yang mengambil video anaknya ketika tengah tertidur lelap dan menyebutnya telah meninggal dunia. Bahkan, ia pun sempat pingsan tak sadarkan diri ketika ada seorang relawan yang memberi kabar pada dirinya bahwa Angga telah meninggal dunia.
“Saya sempat pingsan pertama kali dengar kabar ada relawan telepon Angga meninggal, jahat banget yang nyebut anak saya meninggal dunia,” ujarnya.
Angga mengaku kabur dari rumah karena tak tahan kerap diomeli kedua orang tuanya. “Aku kesal karena suka diomelin. Kesal dipaksa suruh ke pasar. Capek aja,” ujarnya. Ia mengaku akan pergi memulung kepada kedua orang tuanya. Tapi setelah itu ia tak pernah balik lagi.
Selama kabur Angga mengaku bisa mendapat uang hingga Rp20 ribu per hari. Ia kerap dikasihani warga. Sementara orang tua Angga mencari bocah tersebut ke mana-mana. Jakarta, Ciputat, Tangerang, Bekasi pernah disusuri demi menemukan si buah hati. Syamsudin mengaku tak berani lapor polisi karena ia tak punya uang.
=====
Referensi:
1.https://twitter.com/Prabowo60369602/status/1163091036979126272
2. https://www.brilio.net/duh/viral-bocah-pemulung-diduga-meninggal-kelaparan-ini-faktanya-190819l.html 3.https://www.facebook.com/agus.drmit.5/posts/437669050424716
4. https://www.instagram.com/p/B1U_HxHAlvc/
5.https://news.okezone.com/read/2019/08/19/338/2093694/sempat-viral-ini-sosok-bocah-pemulung-yang-dikabarkan-meninggal
6. https://www.vivanews.com/viva-fakta/2246-hoax-bocah-pemulung-tewas-kelaparan
7. https://www.suara.com/news/2019/08/19/174342/hoaks-video-bocah-pemulung-meninggal-gara-gara-kelaparan
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/958314287834440/