Postingan ini berisi klarifikasi yang disampaikan oleh pihak Tim Kampanye Kemenangan (TKN) guna menanggapi maraknya informasi yang muncul mengenai susunan kabinet jilid II Jokowi-Ma’ruf. Menurut narasi yang beredar, terdapat beberapa wajah baru yang nantinya akan mengisi kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf. Menanggapi hal tersebut, pihak TKN menjelaskan jika saat ini pihaknya tengah fokus terhadap dua hal yakni menunggu hasil real count KPU dan terus berupaya melakukan rekonsiliasi.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FABRICATED CONTENT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Susunan Kabinet Indonesia Kerja Periode 2
Presiden RI : Ir. H. Joko Widodo
Wakil Presiden RI : Prof. Dr (HC) KH. Ma’ruf Amin
MENTERI KOORDINATOR
- Menteri Koordinator Bidang Polhukam : Agum Gumelar
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Erick Thohir
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Puan Maharani
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman : Luhut Binsar Panjaitan
MENTERI
- Menteri Sekretaris Negara : Pratikno
- Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas : Rini Soemarno
- Menteri Dalam Negeri : Tjahjo Kumolo
- Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
- Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
- Menteri Hukum dan HAM : Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Komunikasi dan Informatika : Rudiantara
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Basuki Tjahaya Purnama
- Menteri Keuangan : Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) : Dwi Sutjipto
- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah : Abdul Kadir Karding
- Menteri Perindustrian : Airlangga Hartarto
- Menteri Perdagangan : Rosan Roeslani
- Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
- Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dhakiri
- Menteri PU dan Perumahan Rakyat : Basuki Hadi Muljono
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Siti Nurbaya Bakar
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN : Sofyan Djalil
- Menteri Agama : Mahfud MD
- Menteri Kesehatan : Nila Djuwita Anfasa Moeloek
- Menteri Sosial : Yenny Wahid
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : Dini Purwono
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Rikardo Simbolon Spd
- Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : Ilham Habibie
- Menteri Pemuda dan Olahraga : Radja Juli Antoni
- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi :Eko Putro Sandjojo
- Menteri Perhubungan : Budi Karya Sumadi
- Menteri Kelautan dan Perikanan : Susi Pudjiastuti
- Menteri Pariwisata : Arief Yahya
- Menteri Energi dan Sumber daya Mineral : Ignasius Jonan
PEJABAT SETINGKAT MENTERI
- Jaksa Agung : Muhammad Prasetyo
- Panglima Tentara Nasional Indonesia : Hadi Tjahjanto
- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Tito Karnavian
- Sekretaris Kabinet : Pramono Anung
KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN
- Kepala Badan Intelijen Negara : Budi Gunawan
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Thomas Trikasih Lembong
- Kepala Badan Ekonomi Kreatif : Nadiem Makarim
KEPALA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
- Kepala Staf Kepresidenan : Moeldoko
- Kepala SKK MIGAS :
Nu’man Latif Amru
Biar pernah minimal menteri di Fb..😊😊😊Hehehe..
mana tau besok besok benaran jadi menteri..amin…
===
PENJELASAN: Jika sebelumnya sempat beredar informasi seputar susunan kabinet Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Sandi, maka kini giliran pasangan nomor urut 1 yang diterpa dengan informasi serupa. Pasalnya beredar melalui media sosial Facebook sebuah unggahan yang di dalamnya terdapat narasi yakni susunan kabinet kerja jilid II Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024.
Menurut narasi yang beredar, setidaknya terdapat dua belas wajah baru seperti Ketua TKN Erick Thohir, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Melansir dari okezone.com, menanggapi informasi tersebut, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Kemenangan Nasional, Usman Kansong menyatakan bahwa susunan Kabinet Indonesia Kerja Jidil II yang beredar melalui media sosial adalah tidak benar. Usman menegaskan jika saat ini pihaknya belum memikirkan memgenai susunan kabinet, melainkan fokus terhadap dua hal, yaitu menunggu hasil real count KPU dan terus berupaya melakukan rekonsiliasi.
“Ya kita di grup juga sudah kita sampaikan ke teman-teman di grup kalau itu hoaks. Itu tidak benar. Pak Erick juga sudah menyampaikan lewat beberapa grup yang kita miliki bahwa itu hoaks,” ujar Usman.
“Kita belum sama sekali, belum memikirkan kabinet. Yang kita pentingkan saat ini adalah menunggu 22 Mei dan juga upaya-upaya rekonsiliasi. Upaya-upaya untuk mempersatukan kembali, terutama di kalangan elitenya,” tambahnya.
Sementara itu melansir dari realitarakyat.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa hingga saat ini belum pernah Istana membahas mengenai Susunan Kabinet.
“Setahu saya, sampai saat ini di istana belum pernah bahas susunan Kabinet Jokowi – Amin, kita masih menunggu hasil keputusan KPU,” pungkasnya.
Mengutip alinea.id, penjelasan serupa juga disampaikan oleh juru bicara TKN, Arya Sinulingga. Ditegaskan bahwa daftar jajaran Kabinet Kerja Jilid II yang beredar tersebut adalah tidak benar. Menurutnya sampai saat ini Jokow-Ma’rufd belum sedikit pun membicarakan mengenai siapa saja yang akan mengisi kursi menteri dan petinggi lembaga pemerintahan lainnya.
Arya menambahkan jika saat ini Jokowi-Ma’ruf masih menunggu rekapitulasi surat suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun pembicaraan mengenai susunan kabinet baru akan dilaksanakan setelah KPU secara resmi mengumumkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Proses pemilu kan belum usai. Masih menunggu real count. Jadi, sampai hari ini belum ada pembicaraan mengenai kabinet ke depan. Masih terlalu jauh. Kita tunggu proses ini selesai semua dulu,” tutur Arya.
===
REFERENSI: