Peristiwa ini terjadi di TPS 8 Dukuh Winong, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Namun, menurut Bawaslu setempat hanya sebagian surat suara yang dicoblos oleh petugas.
======
Kategori : KLARIFIKASI
======
Sumber : Media Sosial Facebook https://www.facebook.com/resla.oline.1/videos/2051229051656656/?eid=ARCCy4iEu_2xpG77V1AadlqYHUlv7kKEKATrYQg8LsLT1p0u4YqkDUL2TyDUCt6KLzxakCQsQbomiYdC
Narasi :
Astagfirullahal azim..Mau jadi apa bangsa ini, kalo diurus penyelenggara spt ini..semua kartu suara di coblos oleh 1 org, yg lain tinggal masukan ke kotak sj.. pantesan sj di boyolali 01 dapat 100% suara, krn si baju batik yg nyoblosin semua.
Semoga org ini segera ditangkap dan diproses secara hukum!!! Semoga video ini sampai ke pak Jokowi..agar pak Jokowi tau kecurangan itu dilakukan secara terstruktur dan sistematis dari TPS..
======
Penjelasan :
Sebuah video telah viral di media sosial terkait petugas KPPS yang mencoblos surat suara di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Video berdurasi 3:17 menit itu memperlihatkan seorang pria berbaju batik berada di bilik suara. Pria tersebut tampak sibuk memeriksa beberapa kertas. Seorang pria berpeci dan mengenakan kain sarung berdiri di samping kiri sang pria barbaju batik. Video tersebut dibagikan oleh akun Resla Oline Welly Rosman, Jumat 19 April 2019.
“Astagfirullahal azim..Mau jadi apa bangsa ini, kalo diurus penyelenggara spt ini..semua kartu suara di coblos oleh 1 org, yg lain tinggal masukan ke kotak sj.. pantesan sj di boyolali 01 dapat 100% suara, krn si baju batik yg nyoblosin semua,” tulis Resla Oline Welly Rosman pada keterangan unggahannya.
Ia juga menuliskan harapannya agar pria berbaju batik tersebut segera ditangkap dan diproses hukum. Menanggapi viralnya video tersebut, Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali yang mendapat rekaman video tersebut pada Jumat, 19 April 2019 malam langsung melakukan penyelidikan.
“Karena ada informasi bahwa kejadian itu berlangsung di wilayah Boyolali, maka kami langsung melakukan penyelidikan,” ujar Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono, dikutip dari laman solopos.com.
Berdasarkan hasil penyelidikan Bawaslu Boyolali, diperoleh informasi kejadian tersebut ada di wilayah Wonosegoro.
“Lalu kami dalami lagi dan akhirnya mengarah ke TPS 8 di Dukuh Winong, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro. Malam itu juga kami langsung ke sana untuk melakukan klarifikasi,” ujarnya.
Intinya, lanjut Taryono, KPPS setempat mengakui bahwa konten video tersebut benar terjadi di sana.
“Nanti akan kami tanyakan, apa posisinya di KPPS, apa tugasnya dan sebagainya. Kami akan klarifikasi pelanggaran hukum yang dilanggar oleh KPPS yang melakukan pencoblosan itu,” imbuhnya.
Menurutnya, setidaknya ada 10 surat suara pemilih yang dicoblos oleh petugas KPPS tersebut.
“Oleh sebab itu, kami berkoordinasi dengan KPU dan kami merekomendasikan segera diadakan pemungutan suara ulang [PSU] di TPS itu karena PSU ini paling lambat diadakan 10 hari setelah pemilu 17 April lalu. Ini sedang kami susun surat rekomendasinya,” imbuhnya.
Sedangkan penindakan terhadap personel yang melakukan pencoblosan itu akan dirapatkan di tingkat Gakkumdu, Senin, 22 April 2019.
Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali Ali Fahrudin mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan mengenai peristiwa di TPS 8 Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, tersebut.
Saat ini, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Bawaslu.Sementara itu, berdasarkan identifikasi TPS 8 Karangjati, di sana terdapat 262 pemilih, terdiri atas 138 pemilih laki-laki dan 124 pemilih perempuan.
KESIMPULAN
Berdasarkan semua sumber yang secara publik bisa diakses, peristiwa ini terjadi di TPS 8 Dukuh Winong, Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Namun, menurut Bawaslu setempat hanya sebagian surat suara yang dicoblos oleh petugas.
Referensi :