Pelintiran daur ulang, setiap Masjid yang dibebaskan lahannya sudah disiapkan lahan pengganti. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Salah.
======
SUMBER
http://bit.ly/2IJ4wlY, post oleh akun “Welly” (facebook.com/kibagus.nurhasa.3), sudah dibagikan 776 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“Yth.Ir.Joko Widodo anda Presiden pertama dan terakhir berprestasi di Dunia berhasil meruntuhkan Masjid bukan membangun Masjid.. hahahaha Jokowi..jokowi”
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Post SUMBER menambahkan narasi untuk memelintir dan membangun premis yang salah, karena setiap lahan yang terkena dampak sudah disiapkan lahan pengganti.
——
(2) Artikel yang berhubungan: “Lamanya proses pembebasan lahan wakaf, sambung dia, karena proses yang tidak mudah. Untuk membebaskan lahan wakaf, BPN harus melakukan inventarisasi, menaksir harga, lalu mencari tanah pengganti. Selain itu, pembebasan tanah wakaf juga harus minta izin Menteri Agama.”, selengkapnya di poin (1) bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2jd1M0T, KOMPAS(dot)com: “Pembebasan Lahan Tol Batang-Semarang Sisakan Tanah Wakaf
KONTRIBUTOR SEMARANG, NAZAR NURDIN
Kompas.com – 08/01/2018, 21:00 WIB
SEMARANG, KompasProperti – Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Batang-Semarang hingga saat ini masih belum tuntas. Tanah wakaf dan tanah milik Pemerintah menjadi kendalanya.
Kendati demikian, per minggu pertama bulan Januari 2018, khusus pembebasan lahan di Kota Semarang, progresnya telah mendekati 100 persen.
Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Semarang Sriyono mengatakan proses pembebasan lahan tol sampai saat ini sudah lebih dari 99 persen.
Hanya beberapa bidang yang belum terselesaikan, itu pun tanah yang berstatus milik pemerintah, serta tanah wakaf.
“Sampai hari ini sudah 99 persen lebih. Sisanya yang belum tanah Pemerintah seperti SD, SMP dan tanah wakaf seperti masjid, mushola,” kata Sriyono, kepada KompasProperti, Senin (8/1/2018).
BPN mencatat, hingga kini masih ada 5 bidang dari 14 tanah tanah wakaf di Kota Semarang yang belum terbebaskan. Sebelumnya pada penghujung tahun 2017, 9 bidang tanah wakaf sudah dibebaskan dan warga diberikan tanah pengganti.
Meksi masih menyisakan persoalan, BPN yakin dapat menuntaskan pembebasan lahan dalam waktu dekat. Pada Selasa (9/1/2018), BPN kembali menindaklanjuti progres di lapangan.
“Akhir bulan ini mungkin, tapi pembangunan secara fisik sudah tidak ada masalah. Proyek berjalan terus, tidak ada bangunan yang mengganggu,” tambah Sriyono.
Lamanya proses pembebasan lahan wakaf, sambung dia, karena proses yang tidak mudah.
Untuk membebaskan lahan wakaf, BPN harus melakukan inventarisasi, menaksir harga, lalu mencari tanah pengganti. Selain itu, pembebasan tanah wakaf juga harus minta izin Menteri Agama.
“Itu agak lama, tapi semua sudah dalan proses. Sekarang tinggal 4 atau 5 bidang. Tanah wakaf sudah ada pengganti semuanya, yang masalah administrasi saja,” cetus Sriyono.
Jalan Tol Batang-Semarang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa yang dibagi menjadi 5 seksi.
Terdiri dari Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 kilometer), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 kilometer), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 kilometer), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 kilometer), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 kilometer).
Penulis: Kontributor Semarang, Nazar Nurdin
Editor: Hilda B Alexander”.
——
(2) [SALAH] “Di Balik Pembangunan Proyek Jalan Tol di Semarang, Ada 164 Mesjid yang Harus di Robohkan”, post sebelumnya di http://bit.ly/2Ebz8qQ.
======
Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/844026079263262/