Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafriel Nasution juga membantah saluran televisi MNC Group itu tidak lagi menyiarkan azan Magrib. Dia menjelaskan, tayangan azan di televisi menggunakan channel dengan antena UHF (ultra high frequency). Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
====================================
Kategori : DISINFORMASI / Konten yang Salah
====================================
Akun Facebok Ahmad Harmoko (fb.com/ahmad.harmoko) memposting screenshot unggahan foto dari akun Cantika Wulandari.
NARASI :
1. Ahmad Harmoko :
“BELUM MENANG SDH MENGHILANGKAN ADZAN KALO SDH MENANG MENGHILANGKAN ISLAM ? 😡😡😡 *BUANG CHANEL MMC DARI TV ANDA❗* yang masih nyandu chanel ini mayoritas muslim yang buta Politik. Padahal kalau ummat islam mau bersatu ngikut kata ulama dalam menyaring chanel TV, mereka akan tunduk dan bisa di atur, tapi berhubung ummat belum bersatu, merekalah yang mengatur tontonan kita semau2 mereka. Tinggalkah anak cucu kita ngikut mereka, ingat pola fikir manusia tergantung dari apa sering dia lihat dan dengar”
Sumber : https://bit.ly/2Xk0YtT – Sudah dibagikan 13.095 kali saat tangkapan layar diambil.
2. Akun facebook محمد شهاب ( facebook.com/bos.yess) :
“Tak Ada lagi Azhan Maghrib di Semua
TV Hary Tanoe. Masih Percaya orang
ini mendatangi pesantren karena
mencintai Islam ?
Preeet daah”
Sumber : https://bit.ly/2GHCplI – Sudah dibagikan 5226 kali saat tangkapan layar diambil.
==============================
PENJELASAN
Status tersebut terbukti tidak benar. Siaran jaringan televisi di bawah MNC Group tetap menayangkan azan. Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafriel Nasution juga membantah saluran televisi MNC Group itu tidak lagi menyiarkan azan Magrib. Dia menjelaskan, tayangan azan di televisi menggunakan channel dengan antena UHF (ultra high frequency).
Syafril menduga, kabar itu muncul karena ada netizen yang hanya menonton siaran televisi MNC Group melalui jaringan berbayar atau pay TV. “Tidak benar itu. Silakan menonton TV dengan antena UHF,” jelasnya.
Pada 5 Juli 2015, di laman Kompasiana, salah satu blogger di laman tersebut juga pernah membuat artikel terkait klaim di atas.
Pada tulisan yang berjudul “Kenapa Adzan Maghrib di MNC Media dan Emtek Hilang dari Satelit Palapa D?” penulis meminta klarifikasi dari kedua grup media tersebut, dan mendapatkan informasi bahwa kebijakan ini diambil karena adanya perbedaan waktu sholat di setiap daerah, sehingga tayangan Adzan Maghrib di MNC Media dan Emtek tidak dapat diakses melalui satelit Palapa D dan diblokir/diacak dengan tayangan iklan komersial. Bagaimana bisa terjadi? Ini penjelasannya:
1. Output siaran dari server induk (master control room) dipisah menjadi 2 bagian dengan menggunakan video splitter, 1 output digunakan untuk siaran terestrial di Jabodetabek (melalui antena UHF), dan 1 output lainnya digunakan untuk siaran nasional melalui satelit Palapa D.
2. Ketika sudah memasuki waktu Adzan Maghrib untuk wilayah Jabodetabek, output untuk siaran terestrial (UHF) di Jabodetabek diisi dengan tayangan Adzan Maghrib. Sedangkan pada siaran satelit Palapa D, tayangan Adzan Maghrib untuk wilayah Jabodetabek akan diblok/diacak dengan tayangan iklan komersial hingga Adzan Maghrib selesai dikumandangkan. Setelah Adzan Maghrib selesai berkumandang, tayangan dari satelit Palapa D akan disambungkan kembali dengan master control utama.
3. Lalu mengapa siaran Adzan Maghrib di RCTI, MNCTV, dan Global TV di televisi berbayar Indovision, Top TV, dan Okevision tetap ditayangkan seperti halnya pada siaran terestrial di Jabodetabek? Ini terjadi karena pihak Indovision me-relay channel tersebut dari kanal UHF Jakarta.
4. Bagaimana pula dengan pemirsa yang menggunakan antena UHF di luar Jabodetabek? Untuk MNC Group, tayangan Adzan Maghrib diputar mengikuti waktu domisili tempat stasiun relay tersebut berada (kecuali untuk MNC Group biro Bali, mereka justru menayangkan Puja Tri Sandya). Misalkan Anda tinggal di Sidoarjo dan menyaksikan RCTI melalui antena UHF, maka Anda akan mendapatkan tayangan Adzan Maghrib menurut waktu Surabaya (tetapi masih dapat dijadikan acuan untuk berbuka puasa, karena waktu sholat antara Surabaya dan Sidoarjo relatif sama). Saat masuk waktu Adzan Maghrib di wilayah yang bersangkutan, siaran nasional dari satelit Palapa D akan diputus sementara waktu oleh pihak transmisi MNC Group daerah setempat hingga Adzan selesai, lalu siaran nasional dapat dilanjutkan kembali. Sementara untuk SCTV dan Indosiar masih belum menerapkan kebijakan ini.
REFERENSI:
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/19/02/2019/jaringan-tv-mnc-group-diserang-hoax-soal-azan-magrib
https://www.kompasiana.com/idyllicbola/559935f7d39273c0048b4567/kenapa-adzan-maghrib-di-mnc-media-dan-emtek-hilang-dari-satelit-palapa-d
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/843331322666071/