Kepala Pelabuhan Tiga Ras,Wiwin S Butarbutar yang dihubungi, Selasa siang (15/1/2019), mengatakan, kapal feri dan kapal penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tiga Ras ke Simanindo tidak ada yang tenggelam.
======
Kategori : Fabricated Content / HOAKS
======
Sumber : Media Sosial Facebook
Narasi :
DANAU TOBA BERDUKA
INNALILLAHI WA INNAILLAHI ROJI’UN…
Buat rekan2 mari sama sama kita berdoa : baru tenggelam kapal jurusan tiga ras simanindo. muatan penumpang 183 orang. sepeda motor 40. info yang selamat baru 3 orang. kejadian baru aja. semoga semua korban selamat. Aamiin…
======
Penjelasan :
Sebuah video beredar di media sosial sejak hari Senin (14/1) soal kabar yang sebut adanya kapal penyeberangan dari Tiga Ras ke Simanindo dengan 183 penumpang dan 40 sepeda motor tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.
Pihak Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara membantah adanya kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tiga Ras-Simanindo tenggelam di perairan Danau Toba.
Kepala Pelabuhan Tiga Ras,Wiwin S Butarbutar yang dihubungi, Selasa siang (15/1/2019), mengatakan, kapal feri dan kapal penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tiga Ras ke Simanindo tidak ada yang tenggelam.
“Tidak ada kapal feri maupun kapal penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tiga Ras yang tenggelam,semuanya sudah sampai di Simanindo,” ujar Wiwin.
Wiwin menambahkan, terakhir feri KMP Sumut yang menyeberang pukul 08.00 WIB pagi dari Tiga Ras sudah sampai di Simanindo.
Salah seorang warga Simanindo, Kabupaten Samosir, S Sinurat yang dihubungi juga membantah adanya kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tiga Ras yang tenggelam.
“Tidak benar itu informasi adanya kapal tenggelam dari Tiga Ras ke Simanindo,” ujar Sinurat.
Waka Polres Samosir, Kompol CH Simanjuntak, menegaskan kabar itu adalah hoaks.
“Itu hoax! Dan angka 180 orang tidak benar. Itu bukan area Danau Toba, tapi perairan laut,” kata Simanjuntak kepada metro24jam.com.
Dia juga menyesalkan orang yang telah menyebarkan kabar bohong tersebut. “Itu perbuatan yang kurang ajar dan punya tendensius merusak wisata Danau Toba. Masyarakat jangan percaya begitu saja, cek langsung kepada aparat terkait,” pungkasnya.
Referensi :
