Capture berita yang diposting akun Facebook Ali Asgar dengan judul ‘Ucapan Yenny Wahid Di Anggap Angin Lalu Oleh Warga NU Kaum Nahdliyin Tetap Dukung Prabowo – Sandi’ tidak benar adanya. Setelah ditelusuri dengan mesin pencari, tidak ditemukan gambar dengan capture dan judul berita serupa. Sementara Ketua PBNU, Said Aqil menyatakan memberikan kebebasan kepada Warga Nahdliyin untuk mendukung Capres dan Cawapresnya sesuai hati nurani. Dan hasil survei terbaru dari LSI diketahui presentasi Warga Nahdliyin yang mendukung Jokowi – Ma’ruf jumlahnya lebih besar daripada yang mendukung Prabowo – Sandi.
=====
Sumber: Facebook
=====
Kategori: Disinformasi
=====
Narasi :
“Ucapan Yenny Wahid Di Anggap Angin Lalu Oleh Warga NU Kaum Nahdliyin Tetap Dukung Prabowo – Sandi” tulis akun Facebook Ali Asgar, Jumat (28/9).
=====
Penjelasan :
Akun Facebook Ali Asgar memposting capture berita yang tampak diambil dari salah satu media daring. Berita yang dicapture tersebut berjudul ‘Ucapan Yenny Wahid Di Anggap Angin Lalu Oleh Warga NU Kaum Nahdliyin Tetap Dukung Prabowo – Sandi’.
Saat tulisan ini dibuat, postingan Ali Asgar telah mendapatkan 670 respon dengan 62 komentar dan telah dibagikan sebanyak 269 kali.
Namun setelah capture berita yang diposting Ali Asgar ditelusuri dengan mesin pencarian, nyatanya tidak ditemukan gambar yang serupa dengan judul berita yang sama.
Diketahui Yenny Wahid menyatakan dukunganya kepada pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin pada Rabu (26/9) yang lalu. Ada 9 Organisasi Konsorsium yang merupakan Kader Gus Dur yang turut mendukung Jokowi – Ma’ruf yaitu;
1. Barikade Gus Dur (Barisan Kader Gus Dur)
2. Gatara (Gerakan Kebangkitan Nusantara)
3. Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU)
4. Garis Politik Al Mawardi (GP Al Mawardi)
5. Komunitas Santri Pojokan (KSP)
6. Jaringan Perempuan NKRI (JPN)
7. Millenial Political Movement
8. Forum Profesional Peduli Bangsa
9. Satuan Mahasiswa Nusantara
Terkait capture berita yang diposting oleh Ali Asgar dengan dalam judulnya disebut Kaum Nahdliyin tetap dukung Prabowo – Sandi dapat disimpulkan tidak benar sepenuhnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil menyatakan NU bukan partai politik sehingga tidak mengikat para Nahdliyin untuk mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019. Dan Warga Nahdliyin dibebaskan mendukung salah satu pasangan Capres dan Cawapres.
“NU itu sebenarnya organisasi keagamaan kemasyarakatan tidak bisa untuk mendukung itu, ada warga NU silahkan mau milih bebas mau milih sesuai nuraninya masing-masing,” kata Said, Rabu (21/9) lalu.
Di sisi lain, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survey terbarunya bahwa pada kelompok Nahdliyin, pasangan Prabowo-Sandiaga didukung 26,1 persen pada September 2018. Angka itu sedikit turun dibanding Agustus 2018, yakni 27 persen.
Sebaliknya, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf di kalangan NU naik, dari 54,7 persen pada Agustus 2018, menjadi 55,5 persen usai Ijtima Ulama II.
=====
Referensi:
1.https://www.facebook.com/photo.php?fbid=234361510768521&set=a.108877423316931&type=3&theater
2. http://jakarta.tribunnews.com/…/yenny-wahid-dukung-jokowi-m…
3. https://nasional.kompas.com/…/9-organisasi-konsorsium-kader…
4. https://www.merdeka.com/…/bukan-partai-warga-nu-dibebaskan-…
5. https://nasional.kompas.com/…/survei-lsi-elektabilitas-joko…