Akun Facebook Agus Sriyanto (agus.alfiandra) yang menilai video sapaan Ma’ruf Amin kepada pengunjung rumah makan tidak mendapatkan respon atau antusias yang besar dengan bersandar pada beberapa hasil survei yang menyatakan Jokowi – Ma’ruf mendapatkan elektabilitas paling tinggi adalah keliru. Faktanya video tersebut terjadi pada 9 Mei 2018 di Rumah Makan Haji Fauzan Banjarmasin, Kalimantan Selatan setelah penutupan acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI. Artinya pada saat video itu diambil, Ma’ruf belum menjadi Cawapres.
=====
Sumber: Facebook
=====
Kategori: Disinformasi
=====
Narasi :
“SAPAAN MA’RUF AMIN DICUEKIN PENGUNJUNG RUMAH MAKAN?
Pemandangan seperti ini sebenarnya membuatku sedih kok jadi seperti ini seorang ulama menyapa pengunjung seakan mereka tidak kenal siapa yang menyapa. Kesedihan yang bermuara pada kawatir nilai-nilai kesakralan seorang kyai sepuh jadi luntur karena terbawa pengaruh hiruk pikuk politik dan demokrasi. Selain ada juga yang jadi pertanyaan mengganjal kenapa ya pengunjung rumah makan kl dilihat tempat lumayan besar dan pengunjung juga banyak tapi sepertinya tidak mengenal sosok Ma’ruf Amin sedang beliau didamping banyak orang disekitar beliau. Sedangkan kata lembaga survei Jokowi-ma’ruf elektabilitas paling tinggi dan katanya juga paling banyak dikenal publik ” tulis akun Facebook Agus Sriyanto, Rabu (19/9).
=====
Penjelasan:
Video lama dari Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma’ruf Amin dibuat dengan narasi yang keliru. Video tersebut beredar di media sosial diantaranya dari akun Facebook Agus Sriyanto (agus.alfiandra).
Pada postingan yang dibuat pada Rabu (19/9) kemarin, Agus melampirkan video Ma’ruf Amin yang berjalan didampingi beberapa orang sambil menyapa beberapa pengunjung rumah makan.
Dengan lampiran video itu, Agus menilai intinya Ma’ruf Amin yang juga Ulama dan menjadi Cawapres berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi), sapaannya tidak mendapatkan respon atau antusias yang besar dari pengunjung rumah makan. Berikut selengkapnya:
“SAPAAN MA’RUF AMIN DICUEKIN PENGUNJUNG RUMAH MAKAN?
Pemandangan seperti ini sebenarnya membuatku sedih kok jadi seperti ini seorang ulama menyapa pengunjung seakan mereka tidak kenal siapa yang menyapa. Kesedihan yang bermuara pada kawatir nilai-nilai kesakralan seorang kyai sepuh jadi luntur karena terbawa pengaruh hiruk pikuk politik dan demokrasi. Selain ada juga yang jadi pertanyaan mengganjal kenapa ya pengunjung rumah makan kl dilihat tempat lumayan besar dan pengunjung juga banyak tapi sepertinya tidak mengenal sosok Ma’ruf Amin sedang beliau didamping banyak orang disekitar beliau. Sedangkan kata lembaga survei Jokowi-ma’ruf elektabilitas paling tinggi dan katanya juga paling banyak dikenal publik ” tulis akun Facebook, Rabu (19/9).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid menyatakan itu video lama, sebelum Ma’ruf Amin menjadi Cawapres. “Itu video lama,” kata Zainut, Kamis (20/9).
Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Misbahul Ulum menambahkan, video itu diambil pada Mei 2018. “Video tersebut terjadi pada tanggal 9 Mei 2018 di Rumah Makan Haji Fauzan Banjarmasin, setelah penutupan acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI,” kata Misbahul.
“Jadi jauh sebelum pengumuman pencapresan. Saya juga hadir pada saat makan siang tersebut,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Kadir Karding menilai video yang viral itu diunggah oleh pihak anti-Ma’ruf Amin. Oleh sebab itu, Karding menganggap video itu tidak bisa dijadikan ukuran popularitas Ma’ruf Amin.
“Video ini pasti diunggah oleh pendukung anti-Kiai Ma’ruf. Pasti diunggah oleh orang-orang yang tidak suka pada Kiai Ma’ruf. Jadi saya kira wajar saja diunggah-unggah seperti itu. Tapi itu bukan ukuran Kiai Ma’ruf tidak memiliki pengaruh,” papar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf ini.
=====
Referensi:
1. https://www.facebook.com/agus.alfiandra/videos/2017855094903074/
2. https://news.detik.com/…/viral-maruf-amin-dicuekin-mui-itu-…
3. https://news.detik.com/…/fakta-di-balik-viral-maruf-amin-di…
4. https://news.detik.com/…/viral-video-maruf-amin-dicuekin-an…