Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok (China) tengah mengukur tanah di Jatimulya, Bekasi menjadi viral beberapa hari yang lalu. Video yang telah dibagikan sebanyak 26 ribu kali itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa WNA China itu datang tiba-tiba dan langsung mengukur tanah di daerah tersebut. Atas viralnya video itu, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan klarifikasi. Dilansir dari antaranews.com, okezone.com, wartaekonomi.co.id, viva.co.id, kontan.co.id, detik.com, dan elshinta.com, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menegaskan, WNA asal China itu merupakan tenaga kerja asing (TKA) yang berstatus sebagai tenaga ahli dari perusahaan Sinohydro Co. Ltd (SINOHYDRO), vendor atau kontraktor pelaksana proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan memiliki izin yang legal. “Kalau dilihat dari jabatan mereka, TKA itu seluruhnya profesional dan sesuai izin Kemenaker. Dari sisi keberadaan dan jabatan tidak ada masalah sesuai aturan,” kata Menaker.
=====
Kategori: Klarifikasi
=====
Sumber Video: Media Sosial Facebook
https://www.facebook.com/641282209572020/videos/516182422187090/
=====
Narasi:
Bagaimana kalau tiba2 di kampung anda tinggal di ukur2 oleh warga China yg tdk bisa berbahasa Indonesia?
Ini ..terjadi di kelurahan Jatimulya
=====
Penjelasan Lengkap:
Sebuah video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok (China) tengah mengukur tanah di Jatimulya, Bekasi menjadi viral beberapa hari yang lalu. Video yang telah dibagikan sebanyak 26 ribu kali itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa WNA China itu datang tiba-tiba dan langsung mengukur tanah di daerah tersebut. Video dan narasi itu seolah-olah ingin menunjukkan bahwa ada WNA China yang bekerja di Indonesia sebagai pekerja kasar ilegal.
Atas viralnya video itu, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun memberikan klarifikasi. Dilansir dari antaranews.com, okezone.com, wartaekonomi.co.id, viva.co.id, kontan.co.id, detik.com, dan elshinta.com, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menegaskan, WNA asal China itu merupakan tenaga kerja asing (TKA) yang berstatus sebagai tenaga ahli dari perusahaan Sinohydro Co. Ltd (SINOHYDRO), vendor atau kontraktor pelaksana proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan memiliki izin yang legal.
Mentri Hanif menjelaskan, berdasarkan hasil klarifikasi diketahui bahwa pekerjaan yang dilakukan di Jatimulya itu ialah mengukur tanah guna menentukan kekuatan fondasi konstruksi jalur kereta api cepat. Dalam proses pengukuran itu, Hanif menjelaskan, ada tiga WNA China yang terlibat sebagai tenaga ahli.
“Pekerjaan ini melibatkan tiga TKA yang merupakan tenaga ahli (yaitu) tenaga ahli geologist engineer, geodetic engineer, dan survey engineer. Artinya kalau dilihat dari jabatan ini, ini adalah TKA yang profesional dan kita cek memang sudah sesuai izin yang diterbitkan Kementerian Tenaga Kerja,” terang Hanif.
Adapun, Hanif menjelaskan, viralnya video itu lantaran adanya kecurigaan warga terhadap pekerjaan yang dilakukan pekerja. Hanif menyayangkan, tenaga kerja pendamping yang ada di lokasi tak bisa memberi penjelasan kepada warga.
“Artinya, ada TKI (tenaga kerja Indonesia) sebagai pendamping sesuai ketentuan. Nah, sayangnya pendampingnya tidak mampu memberikan penjelasan kepada warga setempat, sehingga menimbulkan kecurigaan dan kesan seolah-olah TKA tersebut buruh kasar dan ilegal,” ujar Hanif.
Selain itu, lanjut Hanif, di daerah Jatimulya tersebut proses pembebasan lahan untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung belum seutuhnya selesai. Hal itu membuat warga menjadi sensitif saat melihat ada pekerja proyek yang melakukan pengukuran tanah tanpa pemberitahuan.
Hanif mengatakan, Kemnaker akan meminta kepada kontraktor proyek untuk memberi sosialisasi kepada kepala daerah untuk menghindari kesalahpahaman di waktu depan. “Nah kita minta agar pihak kereta api cepat agar bisa memberikan informasi pelaksanaan proyek kepala daerah seperti bupati atau wali kota serta di jalur-jalur yang dilalui. Sehingga diharapkan agar kepala desa sampai ketua RT juga mendapatkan informasi terkait pengerjaan proyek tersebut,” ujarnya.
Hanif juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas isu-isu yang dilebih-lebihkan. “Jadi minta masyarakat untuk tenang dan provokasi dengan isu-isu yang dilebih-lebihkan,” pungkasnya.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/749880895344448/
https://www.antaranews.com/berita/749844/tka-viral-di-bekasi-tenaga-ahli-bukan-pekerja-kasar
https://elshinta.com/news/156053/2018/09/20/tka-viral-di-bekasi-ini-hasil-pemeriksaan-kemnaker