Postingan ini berisi penjelasan sekaligus klarifikasi yang dibuat oleh Kepolisian Batu Malang, terkait beredarnya informasi yang mengatakan bahwa telah ditemukkannya bom di wilayah Abdul Ghani, Kecamatan Batu, Malang.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI : KLARIFIKASI
===
SUMBER : MEDIA SOSIAL
===
NARASI :
Kasatreskrim Polres Batu AKP, Anton Widodo : “Dikiranya bom karena benda itu ada kabel-kabelnya. Tapi memang itu bukan bom. Seperti alat getar pelangsung seperti itu,”.
===
PENJELASAN : Warga Batu Malang dibuat heboh dengan penemuan benda aneh yang sempat dianggap sebagai bahan peledak atau bom. Alat tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh warga sekitar. Namun setelah diperiksa, benda tersebut adalah sabuk pembakar lemak perut atau pelangsing badan.
Melansir dari malangtimes.com, saat ini alat tersebut sudah diamankan oleh Polsek Batu. Hingga pemberitaan diturunkan, masih belum diketahui siapa pemilik dari benda tersebut. Sebelumnya terlihat alat tersebut berada diantara semak-semak. Di waktu yang bersamaan, beredar sebuah video di media sosial dengan suara pria selama 34 detik. Dalam video, si pria mengatakan telah ditemukannya bom bunuh diri di Abdul Ghani Atas.
Kasatreskrim Polres Batu AKP Anton Widodo mengatakan benda yang menghebohkan warga Jl Abdul Gani itu bukan bom, melainkan alat kedokteran yang disebut alat kejut. Namun, warga mengira bom karena melihat kabel listrik di sekitar alat tersebut.
“Dikiranya bom karena benda itu ada kabel-kabelnya. Tapi memang itu bukan bom. Seperti alat getar pelangsing seperti itu,” ujar Anton.
Tidak hanya itu. Dia juga menegaskan jika beredarnya rekaman yang menyatakan adanya bom bunuh diri di Jl Abdul Gani tidak benar atau perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab.
“Rekaman yang beredar di sosial media tidak benar adanya. Tentunya ini sangat membahayakan dan kami akan mencari tahu siapa yang melakukan hal tersebut,” imbuhnya.
===
REFERENSI :