Hoaks tahun lalu yang diedarkan kembali, “sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 mengunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta share. Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR!”. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Hoaks.
======
SUMBER
Post oleh akun “Sandy Yah”, sudah dibagikan 4.2K kali per tangkapan layar diambil oleh post klarifikasi akun terverifikasi “Sri Mulyani Indrawati” (facebook.com/smindrawati). Per post ini disusun akun “Sandy Yah” sudah tidak bisa diakses.
======
NARASI
“Lebih baik Presiden bersama mentri”nya yg dijual
Jgn lupa Mak Banteng & seluruh cebong” dijual
Biar NKRI lebih aman damai adil & makmur sejahtera”.
======
PENJELASAN
(1) Klarifikasi oleh akun terverifikasi Sri Mulyani Indrawati: “Namun demikian, sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 mengunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta share.
Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR!”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
——
(2) http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten Palsu
Konten baru yang 100% salah dan didesain untuk menipu serta merugikan”.
——
(3) “[HOAX] MENCATUT NAMA SRI MULYANI UNTUK SEBAR HOAX”, post sebelumnya di tahun lalu di http://bit.ly/2B5pWGf oleh Indonesian Hoaxes.
——
(4) Detik: “Dituding Mau Jual Bali untuk Bayar Utang, Sri Mulyani: Fitnah Besar”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.
——
(5) Tribun: “Diserang Hoax Jual Pulau Bali, Sri Mulyani Akan Polisikan Pemilik Akun Sandy Yah”, selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2B6v7G9, Sri Mulyani Indrawati: “Hoax/Fitnah Besar
Pada bulan Oktober 2017 telah beredar berita fitnah/hoax tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang seolah-olah mengeluarkan pernyataan “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang”. Link berita tersebut telah dihapus dan adminnya juga telah menghilang.
Namun demikian, sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 mengunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta share.
Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR!
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa kita, terus kita jaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri – untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan.
Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu kita jaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab – Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggung jawabkan di depan DPR. Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu.
Masyarakat harus semakin hati-hati dan jangan percaya kepada berita fitnah dan berita palsu serta tidak benar seperti di atas.
Peredaran berita FITNAH dan TIDAK BENAR tersebut sengaja dilakukan untuk menyerang Pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar, dan untuk menyerang pribadi Menteri Keuangan RI.
Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap Pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita FITNAH dan TIDAK BENAR.”
——
(2) http://bit.ly/2nwfv4R, Detik: “Minggu 12 Agustus 2018, 22:50 WIB
Dituding Mau Jual Bali untuk Bayar Utang, Sri Mulyani: Fitnah Besar
Mei Amelia R. – detikNews
(foto)
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pemberitaan tidak benar (hoax), seolah-olah ia ingin menjual Bali untuk membayar utang. Menteri Sri menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar dan merupakan sebuah fitnah.
“Hoax/fitnah besar,” tulis Menteri Sri pada caption screenshot foto berita seperti dilihat detikcom di akun Instagramnya, @smindawati, Minggu (12/8/2018).
Sri menjelaskan bahwa berita hoax itu tersebar sejak Oktober 2017. Berita itu berjudul “Sri Mulyani: Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang”.
“Link berita tersebut telah dihapus dan adminnya juga telah menghilang,” tulis Sri.
Tetapi fitnah serupa kembali terjadi. Sri mengungkap, sebuah akun Facebook Sandy Yah menggunggah screenshot berita tersebut dan telah dibagikan ke banyak pengguna Facebook lainnya.
“Sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 menggunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan dan share. Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK ENAR!,” tegas Sri.
(foto tangkapan layar)
Foto: Tangkapan layar akun Instagran Sri Mulyani (dok. Istimewa)
Sri menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak diperjualbelikan. Sejak diproklamirkan, NKRI kedaulatan dan kemerdekaan RI dari pelosok negeri terus terjaga.
“Itu adalah mandat Konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan,” tegasnya lagi.
“Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu kita jaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggungjawabkan di depan DOR. Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu,” papar Sri.
Sri menyebut, berita bohong itu sengaja disebar untuk menyerang pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar dan untuk menyerang pribadinya sebagai menteri keuangan. Terakhir, Sri menyampaikan bahwa penyebar berita bohong itu akan diberi tindakan hukum.
“Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita FITNAH dan TIDAK BENAR,” tuturnya.
(mea/fdu)”
——
(3) http://bit.ly/2Mf2wmX, Tribun: “Diserang Hoax Jual Pulau Bali, Sri Mulyani Akan Polisikan Pemilik Akun Sandy Yah
Minggu, 12 Agustus 2018 21:59
(foto tangkapan layar)
Screen shot unggahan Instagram Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati soal fitnah berita hoax yang ditujukan kepadanya, Minggu (12/8/2018). (Foto: @smindrawati)
MENTERI Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati diserang fitnah keji berupa berita hoax yang dialamatkan kepadanya.
Pada Oktober tahun lalu, beredar berita fitnah/hoax yang menyebut dirinya seolah-olah mengeluarkan pernyataan “Jika rakyat mengijinkan daerah Bali kita jual untuk bayar hutang”.
Akan tetapi kini link berita yang dimaksud telah dihapus dan adminnya menghilang entah kemana.
Namun demikian, sebuah akun Facebook bernama Sandy Yah mengunggah ‘screen shot’ berita tersebut pada tanggal 10 Agustus 2018 atau bertepatan dengan hari terakhir pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
Fitnah keji berita hoax yang diunggah Sandy Yah itu mendapatkan respon tinggi dari para netizen.
Terbukti dari jumlah tanggapan di atas angka 300, lebih dari 200 komentar dan dibagikan 4.200 kali.
Diserang sedemikian rupa, Sri Mulyani Indrawati geram dan mengecam keras tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.
Melalui akun Instagramnya @smindrawati dan akun Facebook Sri Mulyani Indrawati, pada Minggu (12/8/2018) malam, mantan direktur Bank Dunia itu mengatakan dengan tegas bahwa berita tersebut tidak benar.
“Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR! Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual-belikan.”
Dikatakannya, NKRI sejak diproklamirkan oleh para pendiri bangsa Indonesia, harus terus dijaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Menurutnya, hal itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang dijalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan.
Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu kita dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, diperiksa dan diaudit oleh BPK serta dipertanggungjawabkan di depan DPR.
Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu.
Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat untuk semakin hati-hati dan jangan percaya kepada berita fitnah dan berita palsu serta tidak benar seperti yang ditujukan kepadanya.
“Peredaran berita FITNAH dan TIDAK BENAR tersebut sengaja dilakukan untuk menyerang Pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar, dan untuk menyerang pribadi Menteri Keuangan RI. Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap Pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita FITNAH dan TIDAK BENAR,” tutur Sri Mulyani Indrawati. (M15)
Penulis: Hamdi Putra
Editor: Andy Pribadi
Sumber: Warta Kota”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/721502704848934/