“Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menegaskan bahwa kebakaran Pasar Aur Kuning murni musibah. Untuk itu, dia mewanti-wanti dan meminta semua pihak untuk tidak memprovokasi pedagang.
“Belum selesai soal Pasar Atas, datang lagi kebakaran pasar Aur Kuning. Ini cobaan bagi pemerintah dan warga Bukittinggi,” kata Ramlan ketika mendampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno saat kembali mengunjungi lokasi kebakaran Pasar Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Sumbar, Sabtu (18/11).
Ramlan juga membantah tegas informasi yang di Facebook dan group WhatsApp bahwa serentetan kebakaran pasar-pasar di Bukittinggi, adalah cara untuk memuluskan jalan perusaahan sektor properti terbesar Agung Podomoro yang telah membeli tanah seluas 10 hektare di Bukittinggi.
Konon, setelah pasar diamanankan akan dibangun mall di kawasan pasar di Kota Bukittinggi. “Isu Agung Podomoro itu fitnah dan tidak benar.
Itu dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan ingin mencari keruh untuk memprovokasi warga,” kata Ramlan.”
SUMBER
Media sosial Facebook.
NARASI
“*COPAS DARI WA SEBELAH. BUKITTINGGI TERANCAM!!!*
*—————————-*
. Assalamualaikum wrwb. ..
belum selesai satu masalah disusul masalah lain . Bagaimana pendapat ikhwah semuta jika jantung Sumatera Barat itu yang dicabut orang lain. Yang paling kuat menolak pembangunan RS siloam dipadang dulu adalah orang Bukittinggi. Kemudian menolak land mark “siloam ganti casing” juga Bukittinggi. .. kemudian polda mengadakan acara seminar tentang ISISjuga di Bukittinggi dulunya …. kenapa ? Apakah orang Bukittinggi ISIS ..? MasyaAllah Bukittinggi memang luar biasa. Pintar dan punya ghirah Islam . Tapi saat ini kabarnya AGUNG PODOMORO salah satu dari 9 Taipan telah membeli tanah seluas 10 ha untuk bangun Mall…. APAKAH KITA AKAN DIAM… apakah kita membiarkan mereka punya tanah Air di negeri kita ini…… Mari bersatu untuk menggagalkan rencana mereka .
Kabarnya dalam 2 minggu ini Perda tentang lahan di bawah tambuo itu dibahas DPRD rencana akan diubah menjadi lahan bisnis. Yang semula diperuntukkan menjadi lahan pertanian. ….. Apabila perda ini ketok Palu maka Agung PODOMORO akan lenggang kangkung masuk untuk membangun. Nah sebelum DPRD ambil keputusan kita harus secepatnya menolak perubahan tersebut….. si mata sipit sangat licik dan paham kalau pemerintahan bisa mereka akal akal dengan uang dan janji. Tapi People PowerPoint bisa menghentikan….. kumpulkan sebanyak banyaknya warga dan beri pemahaman bagaimana kelak anak anak kita bakal dimiskinkan denga sistematis… kita bakal terjajah dinegeri sendiri. .. . Apabila mereka berkuasa disini. Maka mereka ber KTP Bukittinggi juga semakin hari semakin banyak dan mereka didukung batak kristen dan Nias kristen yang telah menyerbu negeri kita akhir akhir ini… kalau mereka telah berkat sini maka sampai kiamatpun bakal mereka yang menjadi walikota dan pemerintahan nanti…
Memang benar sertifikatnya sudah atas nama agung podomoro, dari belakang mesjid pasar sayur sampai depan syahrial ilmi, sekarang mereka sedang pengurusan ijin, set plan nya akan dibangun 1.5000 petak ruko, ukurannya sama yang di aur sekarang,
Dan nantinya yang sekarang ruko di aur akan dijadikan terminal semua…
Mereka sudah baca…pergerakan ekonomi di aur…
Berapa putaran keuangan di aur…yang sampai saat ini masih di dominasi pedagang pribumi….
Dan klo pembangunan ini berhasil…
maka hancurlah lah ekonomi kita…
yang ada pedagang kita bila ingin jualan di aur menyewa ruko kepada mata sipit…
*—————————-*
*CEPAT SEBARLUASKAN KEPADA KERABAT DAN SAHABAT DI BUKITTINGGI. CEGAH SEBELUM TERJADI LEBIH BAIK DARI PADA MENCEGAH SETELAH TERJADI!!!!*”.
PENJELASAN
“Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menegaskan bahwa kebakaran Pasar Aur Kuning murni musibah. Untuk itu, dia mewanti-wanti dan meminta semua pihak untuk tidak memprovokasi pedagang.
“Belum selesai soal Pasar Atas, datang lagi kebakaran pasar Aur Kuning. Ini cobaan bagi pemerintah dan warga Bukittinggi,” kata Ramlan ketika mendampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno saat kembali mengunjungi lokasi kebakaran Pasar Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Sumbar, Sabtu (18/11).
Ramlan juga membantah tegas informasi yang di Facebook dan group WhatsApp bahwa serentetan kebakaran pasar-pasar di Bukittinggi, adalah cara untuk memuluskan jalan perusaahan sektor properti terbesar Agung Podomoro yang telah membeli tanah seluas 10 hektare di Bukittinggi.
Konon, setelah pasar diamanankan akan dibangun mall di kawasan pasar di Kota Bukittinggi. “Isu Agung Podomoro itu fitnah dan tidak benar.
Itu dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan ingin mencari keruh untuk memprovokasi warga,” kata Ramlan.
“Orang jual tanah, pemerintah tidak tahu. Yang tahu itu BPN dan notaris. Sampai sekarang, belum satupun perusahaan yang mengajukan ke pemerintah ingin buat apa-apa di sana. Jangan tuduh yang tidak-tidak, berdosa kita memfitnah seperti itu,” sambungnya
Ramlan mengklaim, ada orang dan kelompok-kelompok tertentu yang ingin Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittingi gagal alias tidak berhasil dalam membangun kota.
Kondisi ini semakin hangat ketika deretan kebakaran berturut-turut terjadi di Bukittinggi. Mulai dari Pasar Bawah, Pasar Atas dan kini giliran Pasar Aur Kuning yang menjadi sentral grosir pakaian Sumatera.
“Isu Podomoro itu fitnah, provokasi dan itu tidak benar. Saya harap masyarakat tidak muda terpancing isu-isu provokatif. Kita orang beragama dan semua musibah ini datangnya dari Tuhan,” tegasnya.
Pemkot ingin menyelamatkan dan menata kembali kondisi Aur Kuning.
Banyak fasilitas umum yang dirampas untuk lokasi berjualan. Seperti jalan yang harus lebih luas untuk para pembeli justru disesaki para pedagang.
Senada dengan itu, Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana juga menghimbau masyarakat agar tidak termakan isu-isu provokatif.
Jika ada masyarakat yang memiliki keterangan terkait isu yang beredar, diperkenankan untuk melaporkan langsung pada pihak yang berwajib.
“Kalau memang ada, laporkan langsung dan si pelapor juga harus bertanggungjawab atas ucapannya. Jangan asal ngomong. Polisi bekerja bukan berdasarkan isu katanya-katanya,” terang kapolres.”.
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/558981581101048/