SUMBER:
1. https://www.facebook.com/rizaummuaisyah/posts/1725183281037504
2. https://www.facebook.com/raja.cutnyak/posts/1120887974705449
3. https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1275533732528044&id=720989934649096
4. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=610509275810288&id=100005536633852
NARASI:
Diketahui koran tersebut adalah dari surat kabar Saudi Okaz dan versi cetaknya dapat diakses sslah satunya melalui situs pressreader https://www.pressreader.com/saudi-arabia/okaz/20170303/
Dengan bantuan google translate dari Chrome Browser, dapat diketahui bahwa isi surat kabar tersebut sama sekali tidak membahas tentang apa yang diklaim oleh kedua akun di atas.
Selain itu ada juga klarifikasi dari Mahasiswa Arab yang akun Facebooknya bernama Sahal Japara sebagai berikut;
“Menerjemah Koran Saja Keliru, Bagaimana Mau Menerjemahkan al-Quran?”
Saya sebenarnya malas membicarakan Raja Salman. Toh sudah banyak yang membahas, menggoreng, menguliti, mengorek berita sampai ke akar-akarnya tentang kunjungan Raja Salman ke Indonesia. Hanya saja, saya terus terang prihatin dengan sebagian pengguna medsos yang dengan bangga memamerkan kekeliruan dan mengamininya. Saya semakin prihatin, karena saya lihat kebanyakan dari mereka ternyata saudara seagama saya. Sebagai sesama muslim, tentu saya tidak ingin saudara-saudara saya terjerumus dalam kekeliruan dan fitnah, dan apalagi menjadikannya sebagai bagian dari dakwah agamanya.
Yang saya maksud kekeliruan disini adalah dalam hal menerjemahkan isi koran Arab ke dalam bahasa Indonesia. Banyak berseliweran di timeline saya, terjemahan sepotong koran OKAZ yang sangat melenceng dari isi berita yang fotonya saya unggah ini. Berikut adalah salah satu contoh kekeliruan kuadrat dan kesalahpahaman fatal dalam memahami teks koran itu:
“Subhanallah..
Di harian Arab sudah beredar mereka protes keras kepada pemerintah Indonesia karena kurang mempunyai tatakrama dalam bernegara..
Kesimpulannya: intinya yang didalam foto tersebut menurut Mereka, perilakunya Udik dan gak punya sopan santun.”
sumber: https://www.facebook.com/MetroTipu/posts/1275533732528044…
Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, saya merasa harus bersuara: “Sepertinya antum semua ini butuh kursus Bahasa Arab. hehe… Lhaiya, nerjemahin koran Arab saja keliru, bagaimana bisa menerjemahkan al-Quran dengan baik dan benar?” Jangan sampai, ikhwani fillah, kebencian kita kepada seseorang membuat kita berlaku tidak adil dan obyektif dalam segala hal. Katakan benar walaupun pahit. Jangan sebar kebohongan walau sedikit. Ini adalah ajaran inti Baginda Nabi yang harus kita lestarikan dan kita jaga secara bersama-sama.
Sebelum kita menelan berita secara mentah-mentah, seharusnya kita memasaknya terlebih dulu. Membuang kulit dan segala hal yang tak baik untuk pencernaan. Karenanya, yuk kita coba terjemahin bersama sepotong berita yang terpotong tulisannya ini secara pelan2:
Mulai dari atas, bacanya:
“da’a amamal barlaman al-indunisi litansiqil mawaqif wal-juhud limuwajahati tatharruf wal-irhab”
(artinya: Di hadapan parlemen Indonesia, Raja Salman mengajak untuk mengatur strategi dan menggalang kekuatan dalam rangka melawan radikalisme dan terorisme).
“al-malik salman: tauhidus shoff lihasmi tadakhulat… kepotong” (artinya: Raja Salman berkata: satukan barisan untuk mengatasi intervensi… kepotong).
“hadzar min dhahirah adami ihtirami siyadatid daulah wat-tadakhkhul… kepotong” (artinya: waspada fenomena tidak menghormati kedaulatan negara…)
Hal demikian (isi pidato Raja Salman) wajar, karena Arab Saudi memang tidak suka adanya demo dan pemberontakan kepada pemerintahan yang sah. Berikut adalah berita di koran-koran Arab yang terkait dengan berita ini: http://www.aljazeera.net/…/%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%84%D9…
http://www.alarab.co.uk/…/%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%84%D9…
http://ramallah.news/…/%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%84%D9%83…
https://arabic.rt.com/…/866051-%D8%B3%D9%84%D9%85%D8…/.
Yuk belajar bahasa Arab yang bener, supaya tidak mudah keblinger dan salah paham. Kalau nerjemahin berita arab saja bisa keblinger, bagaimana mau menafsirkan al-Quran?
Oh ya, kalau pengen tanya-tanya soal kursus bahasa Arab, atau kuliah di jurusan bahasa Arab, bisa langsung hubungi pakar-pakar bahasa Arab berikut: Ustadz Kadar Zain dan Ustadzah Alda Raodah (IPMAFA Pati), Ustadz Abu El-ma’ali (UIN Maliki Malang). Maturnuwun… 😀
REFRENSI:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/430711763928031/
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/431128090553065/